Lihat ke Halaman Asli

rini rendhy

Guru yg mengajar dgn hati

PSDM: Menjadi Guru Berkualitas Dengan Cara Menerapkan Program Pelatihan di Bimbingan Belajar

Diperbarui: 28 Oktober 2024   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi seorang guru adalah suatu kebanggan yang tidak bisa diukur hanya dengan materi semata. Profesi guru adalah ujung tombak dalam menciptakan peradaban manusia yang lebih beradab dan bersejarah. Guru merupakan sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan dalam upaya peningkatkan  sumber daya manusia di suatu  negara, sehingga pengembangan sumber daya dikalangan para guru pun,  menjadi persoalan yang sangat penting  untuk dibahas. Meskipun kesejahteraan guru di Indonesia belumlah memiliki standar yang sama dan tidak merata, namun tetap saja banyak orang yang menginginkan profesi mulia ini. Apalagi kebijakan pendidikan di Indonesia ini selalu berubah-ubah mengikuti pergantian kabinet, sehingga membuat para guru harus survive dan mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang begitu cepat. Mungkin ini salah satu yang menjadi penyebab  kurang maju dan berkembangnya pendidikan di Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa.

Namun begitu, pendidikan di Indonesia selalu memiliki dinamikanya sendiri yang begitu menarik. Para guru di Indonesia dengan keikhlasan dan dedikasi yang begitu tinggi yang mereka miliki, tetap mengantarkan para generasi mudanya menjadi kebanggan bangsa di seluruh dunia. Banyak ilmuwan-ilmuwan dan para ahli yang bekerja di luar negeri sebagai guru besar atau staff ahli, dan hal ini membuktikan kalo pendidikan di Indonesia tidak bisa dipandang dengan sebelah mata. Pengembangan sumber daya manusia di lembaga pendidikan terus mengalami peningktan yang signifikan, tidak hanya pelatihan, workshop maupun seminar saja yang sudah di jalankan, tetapi juga pertukaran guru ke luar negeri dan program Indonesia mengajar ke daerah-daerah pelosok.

Menjadi guru yang berkualitas, tentu saja sangat diinginkan oleh setiap pendidik di negeri ini, apalagi jika hal tersebut bisa menciptakan iklim pengajaran yang lebih berkualitas dan santai. Setiap lemabaga baik itu formal dan informal tentunya memiliki cara masing-masing dalam mengembangkan sumber daya yang dimilikinya. Sebagai contoh sederhananya adalah lembaga bimbingan belajar yang sangat sukses di daerah Jakarta Barat yang pernah beroperasi 20 tahun yang lalu . Lembaga ini selalu mengadakan pelatihan rutin untuk meningkatkan kualitas mengajar dan kualitas diri bagi semua mentornya. Para senior di lembaga tersebut, tidak pernah pelit berbagi ilmu yang  bermanfaat untuk para juniornya. Karena bimbingan belajar adalah lembaga yang bergerak di bidang jasa pendidikan, tentu saja kemampuan mengajar, bersosialisasi  dan beradaptasi sangat diperlukan oleh para mentornya. Dalam pelatihan rutin untuk para mentor junior yang mereka adakan, agendanya adalah pelatihan untuk menyelesaikan soal-soal dengan cara cepat sesuai dengan bidang study yang mereka ampu. Para mentor junior juga dibekali skill bagaimana menarik perhatian para siswanya, agar merasa aman dan nyaman ketika sedang berinteraksi dengan mereka. Mereka juga dibekali ilmu manajemen dan marketing, bagaimana bisa menarik peminat untuk bergabung di bimbel tersebut.  Dan yang paling unik  adalah, para mentor dibekali ilmu, bagaimana cara memegang spidol, penggunaan warna spidol sesuai golongan darah siswa, dan bagaimana posisi tubuh saat mengajar, agar siswa-siswanya dapat dengan mudah menangkap dan mengingat pelajaran yang sedang disampaikan. 

Meskipun lembaga tersebut telah ditelan zaman karena faktor internal dalam tubuhnya, namun akan sangat bermanfaat jika metode pengembangan sumber daya yang dimiliki lembaga tersebut bisa diterapkan di sekolah-sekolah formal maupun informal, baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia ini. Sehingga kualitas guru sebagai ujung tombak pendidikan di negeri ini menjadi lebih berkualitas dan terjaga pula kualitasnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline