Berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasinal Pasal 13 ayat (1), jalur pendidikan terdiri menjadi 3 (tiga) jalur yang terdiri dari pendidikan formal, pendidikan nonformal dan pendidikan informal. Salah satu yang akan dibahas disini ialah pendidikan masyarakat atau seringkali dikenal sebagai pendidikan nonformal yang sangat erat kaitannya dengan masyarakat sebagai pengganti, penambah, atau pelengkap pendidikan formal.
Pendidikan masyarakat berasal dari 2 kata yaitu pendidikan dan masyarakat. Berdasarkan UU No.30 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik agar menjadi pribadi yang ideal. Sedangkan masyarakat erat kaitaannya dengan orang yang hidup Bersama serta saling menghasilkan suatu kebudayaan.
Jika digabungkan, pendidikan masyarakat atau community education merupakan layanan pendidikan berbasis masyarakat yang mana layanan ini bersifat demkokrasi, yaitu dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Layanan pendidikan ini tidak membeda-bedakan warga belajarnya dari segi usia, jenis kelamin, tingkatan eknmi, agama, suku budaya dan lainnya.
Pendidikan masyarakat juga berprinsip sepanjang hayat, yang mana poses pendidikan bisa dilakukan dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun. Dan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar terjadinya pengembangan dan pembangunan pada masyarakat.
Pendidikan masyarakat ini sangat penting dan harus ada di dalam masyarakat. Karena sebelum dan sesudah masyarakat mengakses pendidikan formal, pendidikan nonformal juga selalu ada dalam kehidupan masyarakat.
Pendidikan masyarakat juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat dan beragam belum tentu didapatkan dalam pendidikan formal maka dari itu pendidikan masyarakat biasanya diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi dunia kerja atau membuka usaha mandiri. Apa yang dipelajari dalam layanan pendidikan ini disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di masyarakat. Selain agar memiliki keterampilan, layanan pendidikan ini juga
Tetapi pada saat ini, masih banyak isu-isu kebijakan pendidikan masyarakat yang selalu bergulat dengan masyarakat miskin, pengangguran, masyarakat yang kurang beruntung, anak jalanan, masyarakat pedalaman, dan daerah 3T yang tidak mendapatakan pendidikan secara formal akibat dari permasalahan yang dihadapinya.
Selain itu, masih banyaknya ketidakjelasan penyelenggaraan pendidikan nonfomal, ketidakjelasan system insentif bagi pendidik dan tenaga kependidikan nonformal, masih banyaknya lembaga penyelenggara pendidikan nonformal yang kurang professional serta masih kurangnya lembaga penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan nonformal.
Solusi untuk menghadapi itu semua adalah dengan adanya bantuan atau Kerjasama dari pemerintah dan masyarakatnya itu sendiri. Masyarakat membantu untuk menciptakan masyarakat gemar belajar (learning society) dan belajar mandiri serta pemerintah mendukung dan memfasilitasi masyarakat agar menjadi masyarakat yang gemar belajar.
Selain itu, memberikan edukasi, sosialisasi serta advokasi mengenai pentingnya pendidikan masyarakat dan bagaimana kondisi masyarakar sekitar juga harus sangat diperhatikan. Karena seringkali masyarakat tidak mengenal apa itu pendidikan masyarakat, pendidikn nonformal, pendidikan luar sekolah, atau sebutan lainnya. Dengan adanya Kerjasama antara masyarakat dan pemerintah, maka isu-isu atau permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan baik.
Melihat berbagai kondisi yang ada di masyarakat saat ini, sangat berharap jika pendidikan masyarakat menjadi salah satu pendidikan yang banyak dikenal oleh masyarakat, memiliki eksistensi yang tinggi juga banyak diakses oleh masyarakat saat ini. Selain itu, harapan lainnya adalah dapat terselenggaranya pendidikan nonformal sesuai dengan kebijakan yang telah di tetapkan, para tutor ataupun pendidik masyarakat dapat hidup sejahtera serta dapat menciptakan generasi emas yang memiliki keterampilan juga sikap yang sesuai dengan apa yang diharapkan.