Lihat ke Halaman Asli

Mimpi yang Terwujud

Diperbarui: 24 Oktober 2024   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi dengan gerakan pena yang melambat

Senyum yang tidak lagi memikat

Tawa yang tak lagi renyah

Suara sumbang 

Suara tercekat

Ada titik air mata di pelupuk mata

Tangis sebuah perjuangan

Aku pernah berada di waktu yang tak pernah merindu

Di rasa yang kuat ingin menyerah

Tuhan telah menguatkanku dalam penantian

Tak ada perjuangan yang tak ada hasil

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline