Lihat ke Halaman Asli

Rini Lestari Rajagukguk

Mahasiswa STT HKBP Pematang Siantar..

Hakekat Manusiawi

Diperbarui: 21 April 2021   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia menghasilkan budayanya
Manusia adalah produk dari aktivitasnya yang membangun dunia
Manusia  akan kehilangan kemanusiaannya apabila ia dikucilkan
Sebab, alasannya karena manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial
Aktivitas manusia dapat membangun dunia
Bangunlah dunia yang penuh dengan kedamaian

Dalam proses yang panjang
Manusia akan semakin bergiat menambah pengetahuan
Untuk dapat menganalisis hubungan antara manusia dengan dunianya secara individual
Dengan itu, manusia akan semakin bergigih untuk melakukan pembangunan dunia.


Kita semua patut menjadi orang-orang yang berperan dalam pembangunan
Sebab itu adalah realitas sosial.

Tak bisa ditampik bahwa manusia itu hidup dalam realitas sosial
Manusia memiliki keterhubungan keluarga, perekonomian, negara, dll.
Dalam keterhubungan itu, maka akan menghasilkan fenomena-fenomena sosial
Yang akan terus menghasilkan diri mereka sendiri.
Berubah? Ya, sudah pasti.
Dunia mungkin akan tetap pada dirinya, tetapi manusia akan berubah dan merubah fenomena-fenomena di dalamnya.

Pesan terakhir adalah tetap lakukan pola hidup yang baik.
Kaya akan pengetahuan dan kuat dalam iman.

Tulisan ini spesial untuk hari Kartini. Agar semua pembaca bisa bersemangat untuk membangun realitas dengan baik. Penuh semangat. Ingat, saat kesuliatan menerjang kehidupan, akan ada jawaban dalam mengatasinya.

"Habis gelap terbitlah terang"

"Kala gelap ada, pinta kepadaNya cahaya terang, niscaya kita akan bahagia".

Salam. Selamat hari Kartini.

Kutacane, 21 April 2021 Rini lestari Rajagukguk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline