Tulisan ini ingin saya bagikan kepada pembaca. Bukan mengatakan bahwa saya sudah sukses ya, kita masih sama-sama sedang berjuang kok. Hehe
Yukkkk dibaca!
Ada sebuah cerita yang mengisahkan dua orang anak yang ingin menjadi sukses di masa depan. Kedua anak itu berdoa dan sangat mengharapkan kesuksesan.
Anak yang pertama mempersiapkan segala sesuatunya untuk masa depannya, ia banyak membaca, menulis dan banyak belajar, dia pula sangat rajin beribadah dari waktu-ke waktu agar apapun yang terjadi di masa depannya ia mampu menjalani dengan akal sehat, pengetahuan dan iman yang kuat.
Sementara itu anak kedua tidak melakukan apa-apa dan hanya dengan bersantai-santai, tanpa persiapan.
Menurut anda anak mana yang akan berhasil? Sudah tentu, anak pertama yang punya perencanaan yang matang yang akan lebih cepat sukses, karena dia sudah mempersiapkan untuk masa depannya.
Anda termasuk karakteristik anak yang pertama atau yang kedua?
Banyak orang yang ingin sukses, tapi belum mempersiapkan apa-apa. Analoginya sama seperti ketika seseorang hendak ingin menjadi pemenang dalam perlombaan menulis.
Tentunya dia harus dengan penuh perencanaan dan persiapan yang matang. Mulai dari, membaca banyak buku, mengikuti kelas belajar menulis atau komunitas menulis, latihan menulis dan sebagainya. Bayangkan jika seorang tersebut tidak ada persiapan saat dia mengikuti lomba menulis dan belum sepenuhnya mempersiapkan diri ketika akan mengikuti lomba.
Bila dikatakan 12 dari 12 orang yang ditanya "Apakah mau sukses ?" pasti menjawab "Mau". Tapi, belum tentu semuanya bisa menjawab ketika ditanya "Apa yang sudah kamu lakukan? Apa yang telah kamu persiapkan menuju kesuksesan?"
Coba tanyakan kedua pertanyaan itu kepada dirimu sendiri, dalam hati Anda masing-masing, dan melakukan intropeksi diri, serta jawab pertanyaan tersebut dengan kesungguhan hati dan keinginan untuk berubah.