Lihat ke Halaman Asli

Rini Juliana

Mahasiswa

Mewujudkan Jalan Raya Yang Lebih Aman Melalui Edukasi Workshop Antariksa 2024

Diperbarui: 24 Juli 2024   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.instagram.com/p/C9g9eNHyGT1/?igsh=OG5obHNydXBiYmNn

Workshop Antariksa (Ajang Kreativitas Komunikasi UNISA) 2024 dengan tema “Menumbuhkan Kepedulian Masyarakat Dalam Keselamatan Berkendara” yang diadakan pada 20 Juli 2024 di Hall Baroroh Baried merupakan acara yang ditujukan untuk mahasiswa dan umum agar dapat mempelajari keselamatan dalam berkendara. Mengingat tingginya angka kecelakaan yang sering terjadi di wilayah Yogyakarta tepatnya di Jl.Ring Road Barat ini, terutama di kalangan  mahasiswa dan pemuda. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara.

Keselamatan berkendara adalah rangkaian tindakan yang dilakukan untuk meminimalkan resiko kecelakaan dan melindungi pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya. Ini mencakup serangkaian tindakan yang harus dilakukan pengemudi, seperti saat berkendara, patuhi batas kecepatan, jaga jarak aman dengan kendaraan lain dan jangan mengemudi secara agresif. Penting juga untuk memakai perlengkapan keselamatan seperti sabuk pengaman dan rutin memeriksa bagian-bagian penting seperti rem dan ban agar kendaraan tetap dalam kondisi baik.

Dalam workshop ini juga menghadirkan beberapa narasumber yaitu ada Mas Rangga Pramudita atau Masrang sebagai casual ridding influencer, Ditlantas Polda DIY dan M.Ali Iqbal dari Astra Motor Yogyakarta. Ditlantas Polda DIY yaitu Ibu Widya menjelaskan bahwa dari pihak Polda DIY juga dengan sigap mengambil tindakan tentang adanya beberapa kecelakaan yang sering terjadi tersebut dengan mengkoordinasi, sosialisasi secara langsung maupun tidak langsung melalui media massa. Upaya lain yang dilakukan oleh pihak Polda DIY yaitu meninjau bukaan yang ada di setiap Ring Road dan juga mengurangi jumlah bukaan, untuk mengurangi tingkat kecelakaan yang ada di DIY.

Tak hanya dari Polda DIY, Mas Rang pun juga turut hadir karena sebagai seorang petouring ke berbagai kota Mas Rang memberikan tips bagaimana sih caranya agar kita tetap selamat dari hal-hal yang tidak diinginkan ketika sedang berkendara. Kata Mas Rang sih kalau kita lagi bawa motor yang penting peka, peka dengan keadaan sekitar itu penting banget. Kenapa penting? karena kita dapat menghindari kecelakaan yang serius, mengurangi biaya dan kerugian ekonomi dan masih ada orang yang sayang sama kamu. Nah Mas Rang juga ngasih tau nih bagaimana sihh cara kita mengurangi resiko kecelakaan? Pertama yaitu kesadaran dari diri kita sendiri, sebelum melakukan perjalanan pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan aman, jika lelah istirahat aja.

Setelah dikasih tips berkendara agar tetap selamat sampai tujuan dari Mas Rang, kita juga harus memperhatikan keadaan motor kita sebelum berkendara jauh. Pada workshop ini ada Mas Iqbal nih dari Astra Motor Yogyakarta, beliau juga memberikan informasi tentang bagaimana sih seharusnya kita menjaga motor serta berkendara dengan baik dan benar. Kata Mas Iqbal kalau ingin mengerem di jalan yang lurus usahakan mengerem menggunakan kedua rem secara bersamaan, karena ketika motor di rem semua berat badan kita dan berat dari sepeda motornya akan pindah kedepan. Kalau kita menekan rem belakang dengan kencang, maka roda belakang akan berhenti tapi motonya tidak akan berhenti. Sebaliknya jika kita menekan rem depan dengan kencang, roda depan tidak akan berhenti tapi motor nya akan berhenti secara perlahan. Dan merawat motor juga sangat penting yaitu dengan mengganti oli, untuk oli mesin diganti minimal 2000km dan maksimal 5000km. Kemudian untuk oli gardan patokannya diganti saat 2 kali ganti oli mesin dibarengi dengan ganti oli gardan atau 10.000km harus diganti.

Jika hal ini dikaitkan dengan teori psikologi komunikasi yaitu, teori behaviorisme. Teori ini memiliki prinsip-prinsip dasar untuk membentuk dan mengubah perilaku seseorang, dan hal ini juga sangat relevan untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin dalam berkendara. Dalam konteks ini dapat dilihat bahwa teori ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran melalui observasi yang diterapkan, dimana peserta workshop diajak untuk menyaksikan dan mempelajari apa yang disampaikan oleh para narasumber bagaimana cara berkendara serta merawat motor dengan baik dan benar. Dan di akhir acara workshop Mas Iqbal dan rekannya mempraktikkan serta menjelaskan cara berkendara yang baik dan benar. Workshop ini tidak hanya memberikan informasi, namun juga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perubahan perilaku berkendara yang lebih aman bagi pelajar dan masyarakat sekitar. Secara keseluruhan, penerapan teori behaviorisme pada Antariksa 2024 akan membantu untuk membentuk perilaku yang lebih aman dan bertanggung jawab di jalan raya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline