Lihat ke Halaman Asli

Rini Hermalia

Rini hermalia

Sebenarnya Fungsi BK Itu Apa Sih, Teman atau Musuh bagi Siswa? Dan bagaimana jika ditinjau dari perspektif sosiologi

Diperbarui: 6 April 2020   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru bimbingan dan konseling atau biasa disingkat guru bk kadang masih dipertanyakan apa fungsi diadakannya di sekolah dan apa peran bagi siswa. 

Guru bimbingan dan konseling merupakan guru yang berperan dilingkungan sekolah yang tugasnya mengembangkan potensi siswa, membantu memecahkan masalah yang ada pada diri siswa, menjadi tempat berbagi cerita tentang teman, guru atau selama proses pembelajaran, sebagai tempat motivasi belajar, serta seharusnya guru bk lebih memahami dan paling dekat dengan siswa. 

Siswa masih mengasosiasian bk dengan sesuatu yang menyeramkan, padahal bk seharusnya menjadi salah satu layanan yang menampung kebutuhan siswa dalam suatu hal. 

Ada saja siswa yang memandang negatif peran guru bk. Kenapa siswa jadi mengasosiasikan sering dipanggil bk sebagai bentuk "kenakalan atau masalah"?

Itu karena adanya stigma siswa yang sampai saat ini masih menganggap bk lebih sebagai tempat siswa yang nakal atau bermasalah dan guru yang rutin mengadakan razia. Dan mungkin stigma itu datang karena pada saat ada permasalahan siswa akan “dipanggil” yang menambah kesan tidak baik/nakal jika datang ke ruang bk. 

Saat ini banyak guru bk yang ada bukan merupakan guru yang mempunyai apabilitas dan apastitas sebab latar belakangnya yang bukan dari background pendidikan bk. Sehingga fungsi dan programnya tidak tepat sasaran. Jadinya apa? 

Image negatif yang ada sekarang, bk hanya tempat untuk menghukum siswa yang bermasalah dan banyak sekolah yang menjadikan bk hanya sebatas pengadilan bagi siswa. 

Banyak yang mengaggap guru bk tidak bisa dijadikan tempat cerita karena mereka bukannya memahami siswa tapi justru menjudge dan memberitahu permasalahan siswa tersebut kepada guru yang lain. 

Guru bk memang sepantasnya untuk bersikap tegas dengan sanksi apapun yang memang kebijakan dari sekolah sendiri, namun jangan dengan sanksi fisik karena dengan hukuman ini sudah tidak substansial pada zaman ini. 

Dan juga sanksi itu jangan dengan hal-hal yang dapat menjatuhan mental siswa tersebut seperti dengan memberikan hukuman di depan banyak orang, bukannya membuat efek jera tetapi akan menjadi-jadi dan bisa saja melakuan pembalasan, karena menanggap guru itu sebagai common enemy atau bahkan public enemy bagi siswa dan tindak lanjutnya biasanya dengan beradu atau mempertahanan gengsi siswa dengan menjatuhan nama baik sekolah seperti tawuran. 

Guru bk juga masih dianggap menyeramkan dan tidak bersahabat karena seberapa seringnya mereka menghukum siswa yang bermasalah, dan seringkali anak yang belum tentu terlibat permasalahan juga diseret dalam masalah tersebut sedangkan guru bk sendiri kurang mendengaran penjelasan siswa tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline