Lihat ke Halaman Asli

Sri Harini

Pribadi

Puisi | Sejumput Asa

Diperbarui: 8 Desember 2017   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Tertatih tatih langkahkan kaki 

Menyusuri belantara dan kelamnya nafas kehidupan

di tengah deru suara mesin yang memecah keheningan 

berselimut kabut dan tiupan angin dingin mencekam 

tertatih tatih langkahkan kaki 

menjemput harap yang masih tersisa 

menggenggamnya erat dalam pelukan malam 

sambil merenda jiwa untuk tetap bertumpu 

bercumbu dengan segala upaya menempuh masa 

Dan langkah kaki tertatih tatih harus terhenti sejenak 

mencoba menemukan jejak lama yang masih tersisa 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline