Lihat ke Halaman Asli

Rindyani Fadila

Mahasiswi dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta

Keindahan Pantai di Nusa Penida

Diperbarui: 1 Juli 2021   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Tentunya para traveler domestik maupun manca negara yang sudah pernah ke Bali pernah mendengar nama Nusa Penida. Nusa Penida merupakan sebuah pulau dekat dengan pulau dewata yang dapat disebrangi dari pelabuhan Sanur menggunakan speed boat selama 40-50 menit. Pada saat pandemi seperti ini, jadwal speed boat berkurang menjadi hanya 3 jadwal, pagi, siang dan juga sore. Tidak seperti sebelumnya yang jadwalnya lebih banyak. Untuk tiket speed boat pun lumayan terjangkau, ada juga paket tour ke Nusa Penida yang lebih terjangkau sudah termasuk tiket speed boat, makan siang, penginapan, kendaraan+bahan bakar juga tour guidenya. 

Jalan-jalan di Nusa Penida merupakan tour ke berbagai pantai yang sangat cantik, bersih dan juga masih alami. Pantai-pantai yang terkenal yaitu Diamond Beach, Kelingking Beach, Broken Beach, dan masih banyak lagi yang bisa di explore. Pengalaman saya menggunakan paket tour 2 hari 1 malam menurut saya sudah sangat cukup dengan harga yang worth it. Karena paket tour nya sudah include banyak hal seperti yang saya jelaskan di paragraf pertama. Nusa Penida terasa lebih panas dibandingkan Bali, karena memang di Nusa Penida tidak terlalu banyak ditumbuhi dengan pohon-pohon yang hijau dan rindang karena di hutan-hutannya pun sangat gersang. Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat saya untuk mengunjungi pantai-pantai cantik di Nusa Penida. Perjalanan ke arah timur/barat dari penginapan saya memakan waktu sekitar 50 menit menggunakan mobil. Jalanan di Nusa Penida pun kecil dan berkelok-kelok, sehingga jika ada 2 mobil yang ingin lewat dalam waktu bersamaan harus mengalah dan membiarkan 1  mobil dulu yang lewat karena jalanannya yang kecil. Dipandu dengan Pak Nyoman, membuat perjalanan saya di mobil tidak terasa membosankan sambil melihat pemandangan Nusa Penida. 

Sesuai dengan deskripsiya, yaitu pantai yang sangat cantik, bersih dan juga masih alami dapat mendeskripsikan cara para traveler untuk mencapai ke pantai. Mengapa demikian? Saya berikan contoh yaitu Diamond Beach dan juga Kelingking Beach. Untuk mencapai pantainya, para traveler harus turun dari atas tebing dengan berjalan kaki melalui tangga yang lumayan terjal dan panjang. Namun disampingnya sudah ada tali tambang agar kita dapat berpegangan dan tidak jatuh. Perjalanan yang ditempuh untuk turun kebawah ke pantai lumayan extreme dan menguras tenaga. Maka itu disarankan agar menggunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman dan tidak licin demi keselamatan kita. Dan kita juga harus sadar akan kemampuan, jangan memaksakan jika dirasa diri tidak sanggup untuk turun kebawah jika memang tenaga tidak fit atau tidak sering melakukan kegiatan-kegiatan yang menguras tenaga di kesehariannya. Namun dengan semua hal yang harus kita tempuh, walau capek, menantang dan badan sakit-sakit hal itu semua akan terbayar dengan pemandangan pantai yang sangat indah. Mata akan tidak bosan melihat keindahan pantainya, setimpal dengan perjuangan turun ke pantai. Saya pribadi, tidak kapok untuk turun ke pantai walaupun saya harus turun tebing dengan trek yang lumayan menantang karena semakin dibawah jalur pun semakin terjal dan licin. 

Tentunya untuk orang yang suka hal-hal menantang sangat menyukainya. Namun untuk kita yang tidak bisa kebawah, memandang pantai hanya dari atas pun sudah sangat bagus dan pas untuk foto-foto. Keindahannya tidak diragukan lagi!

Selain dapat mengunjungi pantai-pantai indah, di Nusa Penida juga dapat snorkeling dengan mantas yang sangat lucu-lucu. Sambil melihat keindahan bawah laut juga ditemani para mantas yang tentunya akan sangat seru dan menambah pengalaman. Walaupun sedang pandemi, berlibur ke Nusa Penida tetap sangat asik kok. Untuk para turis domestik jika anda bosan ke Bali, yuk cobain nyebrang ke Nusa Penida dan rasakan pengalaman yang sangat seru disana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline