Lihat ke Halaman Asli

Beritahu Bila Bahaya

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pagi-pagi buta Didi mengayuh sepedanya menuju pasar. Dalam perjalanan Didi melihat lampu rumah dipinggir jalan yang tiba-tiba korslet. Lampu tersebut terlihat redup dan terang berkali-kali. Tidak lama kemudian terlihat asap yang mengepul dari lampu rumah tersebut. Trrtt..trrrtt.. lampu itu berbunyi kemudian padam. Pikir Didi ingin memberitahu yang punya rumah takut ada apa-apa, tapi dia buru-buru ke pasar. Sudahlah yang punya rumah juga mungkin sedang tertidur pulas. Percuma saya beritahu orang yang punya rumahnya juga, “pikir Didi dalam hati.

Didi pun melanjutkan perjalanannya menuju pasar untuk membeli sayur mayur. Sepulangnya dari pasar, Didi terkejutkarena rumah yang tadi ia lihat terdapat lampu padam yang korslet tersebut hangus dilalap si jago merah. Didi pun kembali berhenti dan dalam hati menyesal. Mengapa saya tidak memberitahu orang yang punya rumah. Mungkin bila saya beritahu kejadiaannya tidak akan seperti ini.

Disini kita dapat mengambil pelajaran bila ada bahaya yang mengancam. Segera beritahu karena mungkin orang yang dalam bahaya tidak tahu bahwa dirinya dalam bahaya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline