Lihat ke Halaman Asli

LDR: Tetap Berkomunikasi!

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetap berkomunikasi! itulah solusi yang tepat setelah hampir tiga tahun menjalani hubungan jarak jauh. Awalnya, tidak berpikir panjang ketika jarak yang memisahkan akan membuat hubungan semakin tegang dan diambang putus hubungan. Ibarat sebuah tali yang ditarik ke dua arah yang berlawanan, pasti semakin jauh di tarik akan semakin besar kemungkinannya putus. Itu tidak bisa kami sangkali, ketika hampir setiap minggu LDR dijalani penuh dengan masalah. Ternyata kerinduan ingin bertemu yang selalu tertunda karena dibatasi jarak bisa jadi malapetaka besar dalam hubungan.

Sangat berat memang untuk memperjuangkan pertemuan diantara kami ketika kami berada di ujung pulau yang berbeda. Saya di ujung Utara Pulau Sumatera (Medan) sedangkan dia di ujung Timur Pulau Jawa (Malang). Akan tetapi, komunikasi memang menjadi sarana pelepas rindu yang sangat penting bagi LDR. Saya katakan demikian karena setelah saya sudah berada di ibukota yang notabene lebih dekat dengannya, masih tetap saja sangat sulit untuk melakukan pertemuan. Jadi, jika dulu jarak yang sangat jauh menjadi alasan tidak bisa bertemu dan alasan itu tetap saja menjadi alasan walaupun jarak sudah sedikit lebih dekat. Ya, begitulah LDR, jauh dekat tetap saja sulit untuk bertemu.

Para pasangan LDR patut bersyukur dengan kemajuan teknologi saat ini, termasuk kami. Awalnya, kami mencari-cari operator layanan telekomunikasi yang paling murah, kemudian menemukan operator yang menawarkan sms gratis ke sesama operator, kemudian ditawarkan nelpon gratis sepuasnya ke sesama operator, setelah itu muncul lagi alat komunikasi yang menyediakan video call. Akhirnya, hampir setiap hari bisa saling menelpon bahkan bertatapan wajah walaupun melalui jendela komputer/laptop. Dengan segala kemudahan dan kemurahan tersebut membuat kami tidak punya alasan untuk tidak berkomunikasi setiap hari (bukan berarti betah LDR). Alhasil, komunikasi bisa kami lakukan kapanpun dan dimanapun serta menjadi penyejuk rasa rindu ingin bertemu. Walaupun kadang berbanding lurus dengan semakin seringnya muncul persoalan.

Tidak berkomunikasi dalam satu hari menjadi tanda bahwa telah terjadi persoalan yang rumit dan jelas hal tersebut membuat kita yang menjalani LDR dengan serius merasa galau. Oleh karena itu, sangat diperlukan kesepakatan bersama dalam melakukan komunikasi. Misalnya, pertama, siapa yang menelpon terlebih dahulu, dialah yang akan mengakhirinya. Hal ini untuk menghindari bahwa semarah apapun pihak yang ditelpon tidak bisa memutuskan hubungan komunikasi. Kedua, semarah apapun kita, ketika ditelpon harus menjawabnya maksimal pada penelponan yang ketiga. Hal ini untuk memberi kesempatan singkat kepada kita untuk memaafkan pasangan kita sehingga pada penelponan yang ketiga kitaa harus mengangkatnya dan paling tidak hati kita sudah menyelesaikan masalah yang sedang terjadi. Dan yang terpenting, buat kesepakan pada jam berapa ada waktu kosong yang bersamaan sehingga bisa berkomunikasi tanpa terhalang oleh kegiatan lain. Hal ini untuk membuat kedua belah pihak tidak berprasangka negatif ketika ditelpon namun tidak bisa terhubung. Masih banyak lagi kesepakatan yang bisa kita lakukan dengan tujuan komunikasi tetap berjalan dan seperti pada umumnya yang kami alami bahwa ketika telpon dijawab maka pada saat itu jugalah masalah selesai. Sering sekali masalah tidak selesai atau semakin rumit karena tidak dikomunikasikan. Itulah artinya betapa penting komunikasi ketika LDR.

Akhirnya saya sarankan, jika sedang menjalani hubungan jarak jauh, tetaplah berkomunikasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline