Lihat ke Halaman Asli

rindu

mahasiswa

Pemikiran Abdul Karim Amrullah terhadap Transformasi Sosial

Diperbarui: 24 September 2024   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://shorturl.at/3keaZ

PEMIKIRAN ABDUL KARIM AMRULLAH TERHADAP TRANSFORMASI SOSIAL

Abstrak 

 

Penelitian ini bertujuan untuk menggali pemahaman lebih dalam mengenai Abdul Karim Amrullah, seorang tokoh yang memiliki dampak signifikan dalam perkembangan pemikiran Islam di Indonesia, yang mana pemikiran beliau membuka jendela baru akan keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan modern di masyarakat. Melalui pendekatan kualitatif dan analisis historis, penelitian ini mengeksplorasi kontribusi, pandangan, dan pengaruh Abdul Karim Amrullah terhadap pemikiran keagamaan dan sosial di masa lampau. Metode penelitian mencakup pendekatan sejarah dan analisis konten terhadap tulisan-tulisan Abdul Karim Amrullah. Data dikumpulkan melalui studi literatur dan analisis dokumen sejarah yang relevan. Penelitian ini memperhatikan sumber-sumber primer dan sekunder untuk memastikan keakuratan dan validitas informasi. Hasil penelitian menyoroti peran Abdul Karim Amrullah dalam merumuskan konsep keagamaan dan kontribusinya terhadap gerakan intelektual Islam di Indonesia. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana pemikiran Abdul Karim Amrullah membentuk landasan ideologis dalam konteks sosial dan politik pada masanya. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa Abdul Karim Amrullah bukan hanya seorang pemikir Islam yang berpengaruh, tetapi juga seorang aktor penting dalam transformasi sosial masyarakat. Rekomendasi berfokus pada perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami konteks historis yang lebih luas dan dampak jangka panjang dari pemikiran Abdul Karim Amrullah.

Keywords: Abdul Karim Amrullah, Pemikiran, Transformasi Sosial.

 

PENDAHULUAN

       Abdul Karim Amrullah, atau le[1]bih dikenal dengan nama Buya Hamka, merupakan figur sentral yang memiliki peran besar dalam perkembangan pemikiran Islam di Indonesia. Melalui penelitian ini, kita akan memperdalam pemahaman terhadap sosok ini yang tidak hanya dikenal sebagai seorang ulama dan penulis, tetapi juga sebagai intelektual yang memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat dan pemikiran keagamaan di tanah air. Buya Hamka bukan hanya seorang cendekiawan agama, melainkan juga seorang pemikir yang terlibat secara aktif dalam perumusan dan pengembangan pemikiran keislaman. Lahir pada 17 Februari 1908 di Kampung Molek, Minangkabau, Buya Hamka tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan nilai-nilai keislaman tradisional. 

         Namun, keingintahuannya yang luar biasa mendorongnya untuk mengeksplorasi pemahaman Islam melalui pendekatan yang lebih luas dan mendalam. (Fhauziah, 2015) .Penelitian pertama yang dilakukan oleh Ichsan Wibowo Saputro (2016) membahas tentang konsep tauhid agar tidak hanya diartikan sebagai oneness of Allah SWT, tetapi juga mencakup implikasi lebih luas terhadap pendidikan Islam. Penelitian mendalam ke dalam aspek teologis konsep tauhid, penelitian Abdul Karim Amrullah mengeksplorasi aplikasi praktisnya dalam kehidupan sehari-hari dan implikasinya terhadap pendidikan Islam. Dalam perjalanan hidupnya, Buya Hamka tidak hanya mencurahkan waktu untuk mengejar ilmu agama, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. Pada era yang penuh gejolak ini, Buya Hamka berada di tengah-tengah perubahan sosial yang cepat dan kompleks. Pergulatan antara tradisi dan modernitas, serta pertarungan antara nilai-nilai keislaman dan arus pemikiran Barat, memberikan latar belakang yang mendalam bagi pemikiran Buya Hamka.

         Kontribusi intelektual Buya Hamka tidak terbatas pada ruang lingkup agama semata. Sebagai seorang penulis produktif, Buya Hamka menyumbangkan karya-karya yang tidak hanya membahas isu-isu keagamaan, tetapi juga mencakup berbagai aspek kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia. Karyanya yang paling terkenal, seperti "Di Bawah Lindungan Ka'bah," mencerminkan daya kritisnya terhadap realitas sosial dan perjuangannya dalam menyuarakan keadilan. Dalam hal pemikiran keagamaan, Buya Hamka memberikan kontribusi yang mengubah paradigma tradisional Islam di Indonesia. Pendekatan keseimbangan antara keislaman yang kuat dan keterbukaan terhadap ilmu pengetahuan membuatnya menjadi pemikir yang dihormati di kalangan umat Islam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline