Lihat ke Halaman Asli

Surat untukmu yang Pergi Tanpa Pamit

Diperbarui: 26 Maret 2018   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sohillsblog.com

Surat ini bisa mewakili perasaan kalian yang pernah ditinggalkan seseorang. Seseorang yang meninggalkan tanpa sebuah alasan dan sebuah kata perpisahan.

Untukmu yang meninggalkan,

Terima kasih karena kau telah pergi dari kehidupanku dan membiarkan aku kembali berjuang untuk diriku sendiri. Saat kau disini, semua memang terasa indah. Saat kau disini, semua terasa bahagia karena segalanya kita lakukan bersama. Kita tertawa bersama, menangis bersama, dan hingga pada saatnya kau pergi. Kau pergi begitu saja tanpa sebuah kata perpisahan.

Untukmu yang meninggalkan,

Aku ingin bercerita singkat. Saat kau memutuskan untuk pergi, semua berubah menjadi gelap. Saat itu ku rasa semua hancur. Saat itu aku merasa ada yang salah dengan diriku sehingga kamu pun meninggalkan tanpa alasan. Aku pun berpikir kamu memilih pergi karena kamu tidak ingin menyakitiku dengan berbagai alasan yang bisa saja menyakitkan. Aku masih saja berpikir positif tentang alasan itu.

Untukmu yang meninggalkan,

Terima kasih. Kata itulah yang ingin ku katakan padamu hari ini. Hari ini aku adalah pribadi yang berbeda. Aku tidak menunggumu lagi. Aku tidak menunggumu lagi untuk sekedar ingin tahu alasan kamu pergi dan kemana kamu pergi. Ku biarkan kau pergi, karena ku percaya Tuhan telah menyiapkan masa depan indah. Ntah kapan kita bisa bertemu lagi, aku pun tidak akan bertanya alasan itu. Ku biarkan Tuhan dan kamu yang tahu alasannya karena semua orang yang datang akan pergi. Orang tua akan meninggalkan anak. Teman akan pergi. Semua akan pergi baik tanpa atau dengan sebuah alasan. Tugasku hanya mencoba berdamai dengan diriku sendiri. Tidak ada yang salah, tidak ada yang ditinggalkan, karena ku anggap kamu hanya pergi karena itu adalah waktu yang tepat untuk kamu pergi.

Untukmu yang meninggalkan,

Terima kasih. Terima kasih karena setelah kau pergi, aku bisa mulai mengenal siapa diriku. Aku pun bisa menata kembali masa depanku untuk lebih baik lagi. Terima kasih karenamu aku menjadi kuat dan tak terpatahkan lagi oleh kerasnya kehidupan. Kini aku sadar kau hadir menghadirkan kenangan dan pelajaran berharga untuk kehidupan. Untuk para pembaca yang merasa putus asa dan kecewa saat kehidupan tidak berpihak pada kita ataupun saat seseorang yang kita sayang meninggalkan kita, segera bangkit dan persiapkan masa depanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline