Lihat ke Halaman Asli

Ketika "Ratings" dan "Clickbait" Menjadi Dewa Media

Diperbarui: 14 Maret 2018   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

theconversation.com

Jika pihak pembuat acara TV dan penulis berita mempunyai hak untuk membuat sebuah acara berdasarkan ratings atau menulis berdasarkan clickbait, maka penonton dan pembaca juga mempunyai hak untuk mendapatkan informasi positif tanpa dipengaruhi sisi komersil.

Sepertinya acara-acara di televisi menjadi sebuah ajang komersil dengan berkompetisi mencapai ratingstertentu. Pembuat acara di televisi hanya mementingkan ratingstanpa memperhatikan kualitas acara tersebut. Memang tidak semua acara televisi menerapkan hal tersebut, tapi hampir sebagian besar acara televisi Indonesia sekarang hanya mementingkan ratings.

Banyak acara TV yang menampilkan gimmickataupun mengangkat berita yang menurut saya tidak penting untuk ditampilkan di sebuah televisi. Selain itu, sudah saatnya pihak televisi menampilkan acara-acara positif, mendidik, dan menunjukkan sisi positif seseorang ataupun Indonesia. Saat ini terlalu banyak berita yang hanya menampilkan sisi negatif seseorang ataupun keburukan Indonesia. Kenapa pihak TV tidak menampilkan sisi positif yang dapat menginspirasi orang-orang sekaligus mengajak mereka untuk selalu berpikir positif?

Salah satu contoh nyata acara yang tidak mendidik menurut saya adalah menampilkan pelakor. Saat ini pelakor memang masih menjadi topik hangat di masyarakat. Pertanyaannya adalah kenapa harus menampilkan sisi pelakor atau menampilkan sisi istri yang membutuhkan belas kasihan. Kondisi tersebut menyebabkan sebagian masyarakat menganggap perempuan adalah makhluk lemah yang mudah dibohongi oleh pria. Selain itu, kehidupan pribadi telah menjadi konsumsi publik serta banyak orang yang mulai mencontoh prilaku pelakor atau cara seseorang memberi hukuman seorang pelakor.

Fenomena selanjutnya adalah banyak berita atau tulisan di media yang hanya menonjolkan sisi clickbait.Terkadang judul yang digunakan tidak sesuai dengan isi berita atau tulisan. Tulisan yang dibuat hanya menarik pembaca untuk membuka websitemereka tanpa pernah mempertimbangkan apakah tulisan tersebut bersifat informatif atau tidak. Sudah seharusnya para penulis atau pembuat berita menuliskan sebuah tulisan informatif tanpa memikirkan clickbaitataupun sisi komersil dari tulisan itu sendiri.

Saat ini, media mempunyai peranan penting untuk membentuk kepribadian seseorang. Banyak orang yang pada akhirnya selalu skeptis karena berita yang ditampilkan media selalu berbanding terbalik dengan fakta. Banyak orang yang selalu mencari celah negatid dari suatu hal karena berita yang ditampilkan media. Sudah saatnya media bertransformasi menjadi dunia yang aman bagi netizen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline