Lihat ke Halaman Asli

Peradaban Islam pada Masa Abbasiyah

Diperbarui: 22 Mei 2024   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Awal Berdirinya Bani Abbasiyah 

Kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah berlangsung selama lebih kurang enam abad dari tahun 750-1258M. 63 dinasti ini didirikan oleh Abdullah as-Saffah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin alAbbass yang dilahirkan di Humaimah pada tahun 104 H dan dilantik menjadi Khalifah pada tanggal 3 Rabiul awwal 132 H. Abdullah al-Saffah bin Muhammad merupakan keturunan dari paman nabi Muhammad SAW yang bernama al-Abbas bin Abd alMuttalib bin Hasyim, sehingga dinasti ini dinamakan dinasti Abbasiyyah. Kekuasaan bani abbasiyah melanjutkan kekuasaan dinasti Bani Umayyah, hal ini dikarenakan berdiri dan Terbentuknya Bani Abbasiyah adalah setelah runtuhnya Bani Umayyah pada tahun 750 M.

Dinasti Abbasiyah berhasil didirikan setelah munculnya berbagai pemberontakan yang dilakukan oleh keturunan al-Abbas dan para penentang lainnya terhadap kekuasaan dinasti Umayyah pada masa pemerintahan khalifah Marwan bin Muhammad. Khalifah Marwan II bersama 120.000 tentaranya yang berusaha mempertahankan dinastinya dengan menyebrangi sungai Tigris Menuju Zab Hulu atau Zab Besar berhasil dikalahkan oleh tentara Bani Abbasiyyah. Khalifah Marwan II melarikan diri dari Damaskus ke Fusthath di Mesir dan akhirnya terbunuh di Busir, wilayah alFayyum, tahun 132 H di bawah pimpinan Shalih bin Ali, paman alAbbas64 dan Damaskus pun jatuh ke tangan Dinasti Abbasiyah. Maka kematian Khalifah Marwan menjadi akhir dari runtuhnya Dinasti Bani Umayyah sekaligus menjadi awal berdirinya Dinasti Bani Abbasiyah.

Berdirinya Daulah Abbasiyah dapat dikatakan suatu revolusi, sebab bukan saja pergantian Dinasti dari umayyah ke dinasti Abbasiyah akan tetapi di ikuti dengan penggantian struktur sosial dan ideologi. Empat ciri yang menjadi identitas revolusi yaitu :

a.Bahwa pada masa sebelum revolusi ideologi yang berkuasa mendapat kritik keras dari masyarakat disebabkan kekecewaan penderitaan masyarakat yang di sebabkan ketimpanganketimpangan dari ideologi yang berkuasa itu.

b.Mekanisme pemerintahannya tidak efisien karena kelalaiannya Menyesuaikan lembaga-lembaga sosial yang ada dengan perkembangan keadaan dan tuntutan zaman.

c.Terjadinya penyeberangan kaum intelektual dari mendukung ideologi yang berkuasa pada wawasan baru yang ditawarkan oleh para kritikus.

d.Revolusi itu pada umumnya bukan hanya di pelopori dan digerakkan oleh orang-orang lemah dan kaum bawahan, melainkan dilakukan oleh para penguasa oleh karena hal-hal tertentu yang merasa tidak puas dengan siistem yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline