Lihat ke Halaman Asli

Puisi : Dia dan Senja

Diperbarui: 7 Desember 2024   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Matahari Terbenam (Sumber : Pixabay.com/NoName_13)

Sore itu
Dikala senja
Aku duduk termenung 
Menatap Sang surya yang hampir tenggelam

"Tenang, besok juga mataharinya terbit lagi"
Itu kata dia, seraya duduk disampingku
Aku hanya diam
Diam memandang wajahnya dari samping

Betapa aku kagum dengan wajah itu
Betapa aku senang melihat senyuman itu
Betapa aku merasa bahagia kala itu
Ya, kala itu

Dia dan Senja
Aku menyukainya seperti aku menyukai Senja
Dia mengajari ku tentang bahagia,
Patah hati juga keindahan
Sedangkan senja mengajari ku
Meski hari ini sudah berakhir, 
Tetapi keindahan tetap ada

Dia dan Senja
Bagaimana pun, dia dan senja berbeda
Dia pergi dan tidak kembali
Senja pergi dan kembali lagi dengan awal yang baru

#RAF_Pekanbaru_13

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline