Lihat ke Halaman Asli

[PUISI IBU] Untuk Seorang Perempuan yang Ku Panggil IBU

Diperbarui: 26 September 2024   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Pixabay

Dia

Iya, Dia

Dia yang jarang ku anggap keberadaannya

Dia, yang kasih sayangnya tak kasat mata, tapi menghangatkanku

Dia, yang tangannya tak lagi mulus karena membesarkanku

Dia, yang bahunya tak lagi kokoh karena menghidupiku

Dia, yang tidurnya tak lagi nyenyak karena memikirkanku

Dia, yang selalu mengabulkan semua keinginanku diatas kebutuhannya

Dia, yang tak lelah dengan segala rutinitasnya

Dia, yang tak pernah mengeluh ketika harus bangun pagi, padahal semalam ia begadang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline