Lihat ke Halaman Asli

Rindah Susiana

Ibu Pembelajar dan Pemerhati Anak

Tips Mendampingi Anak Berpuasa

Diperbarui: 16 April 2020   03:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mendampingi anak-anak usia dini berpuasa yang pertama kali membutuhkan motivasi tersendiri, dan kali ini situasinya agak berbeda, Ramadhan kali ini (2020) tahun ini, kita sedang diuji dengan pandemik virus covid-19, apa yang perlu Ayah Bunda perhatikan? 

ketika melatih anak-anak berpuasa untuk pertama kalinya fokusnya pada kesiapan anak ketimbang anak menuntut hasil yang lebih serius maka hal ini perlu diperhatikan melihat kecenderungan pada kondisi anak ; ada yang mudah sakit, ada anak yang mudah haus dan ada yang masih sering menangis maka perlu disampaikan motivasi dengan bercerita, apa sih hebatnya Ramadhan? Perlunya anak diajak menyemarakkan sebelum Ramadhan dengan kerja bakti bersama, seperti kita mau menerima tamu seperti mempersiapkan diri bersih-bersih atau mengecat rumah dan yang penting semangatnya ayah bunda menyambut bulan suci Ramadhan.

Beberapa tips untuk mendampingi anak berpuasa ;
1. Apa sih Romadhon itu?  

Sampaikan dengan bercerita, bahwa di surga nanti ada pintu Ar Royyan dimana pintu Ar Royyan tersebut adalah pintu untuk ahlul puasa. Katakan padanya ceritakan bahwa di surga ar royyan  akan dijamu berbagai bermacam-macam makanan, minuman, buah-buahan, kue semua hidangan beraneka warna dan jenisnya semua itu adalah hadiah bagi anak anak yang gemar berpuasa.


2. Pengertian puasa.

Berilah anak pengertian berpuasa bahwa selama bulan Ramadhan kita berpuasa, waktu makannya bergeser misalkan untuk sarapan pagi mundur menjadi pukul 4 pagi yang biasanya pukul 7.00 wib kemudian makan yang kedua menunggu saat adzan maghrib jadi selama berpuasa makannya dua kali, sahur dan berbuka puasa. 

Untuk memberi semangat buatlah menu makan sahur dan berbuka menu yang berbeda. Untuk anak usia dibawah 4 tahun tentu saja tidak menjadi masalah ketika sahurnya pukul 7.00 bahkan puasanya masih berapa jam saja, dan gunakan progres waktunya, tentu masing-masing anak berbeda-beda.


3. Tawarkan anak untuk belajar berpuasa. 

"Kalau berpuasa nanti enak sekali, kita makan bersama", bisa juga Ayah Bunda sediakan makanan yang anak-anak suka misalkan coklat, es krim, permen atau yang lain hal ini untuk menyemangati dari sisi makanan sebagai sarana menciptakan suasana puasa yang menyenangkan.


4. Menciptakan suasana puasa yang menyenangkan. 

Hal ini sesuai kesepakatan sampaikan bahwasanya selama berpuasa sehari hanya makan 2 kali yaitu makan sahur dan makan berbuka, ketika makan sarapan diganti lebih awal jam 4 yang biasanya jam 7.00 yang kedua nanti berbuka menunggu adzan maghrib, 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline