Lihat ke Halaman Asli

Rinda Fauzian

Menjalani hidup demi kebermanfaatan, khoirunnas anfauhum linnas

Guru (Digugu dan Ditiru)

Diperbarui: 2 September 2019   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan bagian penting dalam hidup manusia. Ukuran pentingnya, dikarenakan pendidikan merupakan way of live. Ini artinya, pendidikan merupakan bagian penting dari hidup setiap individu (long live education). Setiap manusia yang hidup ditandai dengan beragam aktivitas yang dilakukannya, yang besumber dari akal budi yang dimilikinya.  

Sementara itu, akal yang dimiliki manusia pertama kali tumbuh dalam keadaan kosong, hanya berisi ruang potensi yang siap diiisi dengan berbagai pengetahuan. 

Adapun pengetahuan yang hendak mengisi ruang potensi-potensi yang dimiliki manusia, tentunya mesti ada proses internalisasi stimulus pada responden, sehingga responden mengalami perubahan yang berbeda dari asal mulanya. 

Proses inilah yang dinamakan dengan bagian dari  proses pendidikan. Alhasil, pendidikan adalah bagian dari hidup manusia, bagaimana manusia hidup melalui pendidikan, serta bagaimana caranya menghidupkan kehidupannya melalui pendidikan.

Kehidupan manusia dilatarbelakangi oleh potensi rasa, cipta, dan karya. Ketiganya saling bersinergi dalam membangun bahtera kualitas hidup seseorang. 

Alquran menyebutnya dengan potensi akal, jasmani, dan kalbu. Sementara itu, ahli ekonomi menyebutnya dengan istilah produsen, konsumen, dan distributor. Istilah-istilah yang dipakai oleh setiap para ahli, semuanya berorientasi kepada potensi yang dimiliki oleh setiap manusia. 

Rasa berfungsi sebagai penghayatan, cipta berfungsi untuk berfikir, dan karya berfungsi sebagai pengahasil produk yang sesuai dengan kualitas hidup yang dimilikinya. Dengan demikian, bentuk sinergitas ketiganya mampu meningkatkan kualitas hidup manusia, Alquran menyebutnya dengan istilah ulul albab.

\Guru adalah kurikulum berjalan yang mampu meningkatkan kualitas hidup manusia. Hajat manusia yang banyak dapat direalisasikan dengan pendidikan. 

Istilah guru bukanlah istilah asing yang terdengar di telinga kita. Istilah guru melekat dalam lisan masyarakat luas ialah sosok yang suci dan penebar kebaikan. 

Asumsi ini tidak dapat disalahkan, memang secara kasat mata guru merupakan satu-satunya sosok yang dijadikan suri tauladan bagi anak-anaknya. Maka tidak salah guru dalam bahasa kirata sunda dikenal dengan (guru; digugu jeung ditiru).

Seluruh kegiatan dimulai dari penampilan guru menjadi model bagi peserta didiknya. Istilah digugu artinya dituruti, sedangkan istilah ditiru artinya dicontoh segala aspek yang menempel pada jati diri guru. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline