[caption id="attachment_163632" align="aligncenter" width="300" caption="Bus tingkat Werkudara (photo by Yula)"][/caption]
Jika biasanya aku blusukan ke tempat-tempat yang "agak sulit dijamah" untuk mengisi libur akhir pekan, Minggu kemarin aku mencoba berkeliling kota alias city tour. Ide berkeliling kota ini datang dari seorang teman yang juga memilih kota Solo sebagai tujuan wisata kami kali ini. Kota Solo dipilih bukan tanpa alasan. Letaknya yang tidak terlalu jauh dari Jogjakarta, mudah dijangkau dengan kendaraan apapun, juga karena kami ingin mencoba naik bus tingkat.
Ingin merasakan liburan yang berbeda, kami memilih naik kereta api. Berangkat dari Stasiun Lempuyangan, Jogjakarta, pukul 06.50 kami dijadwalkan akan sampai Solo pada pukul 07.50 dengan KA Prameks. KA Prameks atau singkatan dari Kereta Api Prambanan Ekspress adalah salah satu rangkaian kereta yang melayani rute pendek Jogja-Solo. Setiap harinya ada beberapa jadwal pulang pergi Jogja-Solo yang banyak dimanfaatkan oleh para pelaju. Harga tiket kereta ini Rp 10.000.
Beruntung, kereta kami berangkat dan sampai tujuan tepat waktu. Tiba di Stasiun Purwosari kami yang sedianya ingin naik Trans Solo atau disini namanya Batik Solo Trans kami harus menunda keinginan kami karena di jalan raya di depan stasiun sedang ada Car Free Day. Jalan yang biasanya ramai oleh lalu-lalang kendaraan bermotor ini berubah menjadi lapangan bola dadakan, tempat jalan kaki juga bersepeda. Akhirnya kami pun memilih berjalan kaki setelah sebelumnya bertanya pada Pak Polisi yang sedang bertugas arah menuju Dinas Perhubungan.
[caption id="attachment_163635" align="aligncenter" width="300" caption="Car Free Day (photo by Yula)"]
[/caption] Bus Tingkat
Sehari sebelum keberangkatan kami ke Solo, aku dan temanku mencari informasi tentang bus wisata ini. Mulai dari browsing Internet sampai menanyai teman-teman yang tinggal di Solo. Untuk naik bus ini penumpang akan dikenakan biaya Rp 20.000 per orang. Selain melayani tiket per orang, bus tingkat ini juga bisa dicarter dengan biaya Rp 800.000. Untuk naik bus ini penumpang bisa memesan tiket sebelumnya ke Dinas Perhubungan Kota Surakarta pada hari kerja. Berhubung kami datang pada hari Minggu dan tidak sempat memesan sebelumnya kami memutuskan datang langsung. Karena belum mengerti benar jalan-jalan yang ada di Solo kami sempat kesasar, meski sudah beberapa kali bertanya.
Ketika kami tiba di Dinas Perhubungan Kota Surakarta kami terlambat. Bus tingkat sudah berangkat. Beruntung kami tidak perlu kecewa, petugas yang menerima kami mengatakan bahwa bus akan berangkat lagi pukul 12.00 juga pukul 15.00 jika jumlah penumpang memenuhi kuota. Kami pun langsung membeli tiket. Masih ada waktu sekitar dua jam setengah karena kami tiba sekitar pukul 09.30. Sambil menunggu aku sempat bertanya pada petugas mengenai tempat yang bisa dikunjungi di kota ini. Aku juga tertarik dengan poster besar di dekat pembelian tiket yang menunjukkan gambar kereta api uap. Sepur Kluthuk Jaladara namanya. Petugas mengatakan untuk saat ini kereta yang terdiri dari dua gerbong saja ini hanya dioperasikan jika ada yang menyewa dengan harga dibandrol Rp 3.250.000.
Pukul sebelas lebih bus tingkat yang diberi nama Werkudara ini tiba kembali di Dinas Perhubungan. Anak-anak kecil yang menunggu berteriak girang, begitu juga aku meski hanya dalam hati. Keinginan yang sudah lama terpendam dalam hati akan segera terwujud. Pukul 12.00 bus sudah siap berangkat tapi karena ada dua penumpang yang belum datang terpaksa kami harus menunggu. Ada batas toleransi lima belas menit yang diberlakukan untuk penumpang yang terlambat.
Pukul 12.15 bus tingkat Werkudara siap berkeliling kota Solo. Dalam perjalanan bus ini akan berhenti di dua tempat, di Gladag dan Jurug. Untuk Gladag penumpang diberi waktu sepuluh menit yang bisa dimanfaatkan untuk ke kamar kecil, membeli makan dan minum atau sekadar berfoto. Sedang untuk pemberhentian kedua di Jurug waktu yang diberikan adalah lima belas menit. Disini penumpang akan ditukar tempat duduknya. Penumpang yang tadi di bawah bisa naik, begitu juga sebaliknya. Selama perjalanan kru bus memberi informasi mengenai gedung-gedung atau tempat-tempat yang kami lewati. Dua jam pun berlalu. Pukul 14.15 bus tingkat Werkudara tiba kembali di Dinas Perhubungan.
[caption id="attachment_163638" align="aligncenter" width="300" caption="Sepur Kluthuk Jaladara (photo by Yula)"]
[/caption]
Taman Balekambang