Lihat ke Halaman Asli

Roro Asyu

#IndonesiaLebihLemu

Kamu Gemesin, Pingin Tak Gigit

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1291000676277215322

Kamu gemesin, pingin tak gigit.

Bayu menimbang-nimbang kertas yang baru dibacanya. Sepi. Teman-temannya masih belum kembali ke kelas setelah bel istirahat dibunyikan dua puluh menit lalu. Ini sudah yang ketiga kalinya, pikirnya. Selembar kertas tanpa amplop dia temukan di kolong bangkunya. Sebaris kalimat yang sama. Tak ada nama.

Bayu mendesah pelan. Dilipat kertas itu dan buru-buru dimasukkan ke saku celananya begitu melihat beberapa temannya masuk ke kelas. Selama jam pelajaran pikiran Bayu tak bisa lepas dari surat itu. Dilihat teman-temannya satu persatu. Empat puluh tujuh anak, bisa siapa saja, batinnya. Menepis pikirannya sendiri yang tak ingin terlalu geer, baginya semua temannya saat ini adalah tersangka. Belum tentu teman cewek yang mengirimnya, bisa jadi salah satu teman cowoknya yang iseng ingin menggodanya. Tapi siapa, tanyanya dalam hati.

[caption id="attachment_77487" align="aligncenter" width="300" caption="gigit ah (gambar dari google)"][/caption]

"Minggir. Minggir! Hati-hati, ntar digigit!" teriak Andro.

Teriakan yang langsung disambut tawa meriah. Arini baru saja mengganti baju olah raganya di kamar mandi ketika masuk ke kelas dan mendapati teman-teman kelasnya terlihat heboh. Beberapa teman cowoknya tampak duduk di atas meja, bergerombol di pojok. Salah satunya Andro yang baru saja berteriak tadi.

"Gue kan chubby, imut, bisa-bisa ntar gue digigit juga," kali ini suara si tambun Beni yang terdengar.

Lagi-lagi suara tawa pecah, membuat kelas menjadi riuh.

"Kamu gemesin, pingin tak gigit! Emang anjing?"

"Guk! Guk...guk! Guk!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline