Foy langsung menyerbu keluar begitu dosen mengakhiri kuliah siang ini. Membosankan. Masih dengan rasa tak sabar ditarik kakinya menuju gazebo. Ramai. Matanya menyelidik ke seluruh sudut, mencoba mencari bangku kosong. Nihil. Tempat yang menjadi favorit anak-anak kampusnya itu memang hampir tidak pernah sepi. Posisinya yang dekat dengan kantin, dengan deretan bangku dan meja serta, tentunya, free wifi adalah surga bagi mahasiswa seperti dirinya yang keranjingan Internet. Foy memutar otak.
"Pasti sepi," bisiknya lirih, seolah sedang berbicara dengan dirinya sendiri.
Mendapat sebuah ide yang sempurna, dengan semangat Foy membalik tubuhnya, mengubah haluan. Lima menit kemudian dia pun sampai di tempat yang dia tuju. Benar saja, dalam hati Foy tersenyum sendiri, perpustakaan yang tak jauh dari kampusnya itu tampak lengang. Angannya langsung melayang, kata-kata bermunculan seolah tak sabar untuk segera dikeluarkan. Lantai tiga gedung tua ini adalah tujuannya. Deretan meja dan kursi kayu terlihat seperti kelas tanpa penghuni, kosong.
Foy meletakkan tasnya di salah satu meja lalu mengeluarkan laptopnya. Matanya mulai memelototi satu persatu daftar temannya yang sedang online. Sebuah senyum, lebar, langsung menghias bibirnya. Tak lama kemudian Foy sudah asyik dengan dunia barunya, teman mayanya.
***
foy_tampan : ketemuan yuk?
cute_angel : gak ah qiqiqi
foy_tampan : knapa? Malu?
cute_angel : ntar kamu gak mau temenan ma aku lg
foy_tampan : ???