Lihat ke Halaman Asli

Roro Asyu

#IndonesiaLebihLemu

Jangan Panggil Aku Gondrong!

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Ndrong, ambilin sambal dong."

Yang dipanggil diam. Tatapan beberapa orang yang ada di kantin mengikuti, ingin tahu. Dimas mengulang panggilannya, kali ini lebih keras. Semua mata saat ini menuju pada satu arah, tentu karena Dimas sudah lebih jelas menunjukkan pada siapa dia berbicara. Entah terpaku, mereka sama-sama menunggu. Tak bisa lagi diacuhkan karena tatapan orang-orang yang mulai mengganggu.

Selly mendorong wadah sambal dengan kasar. Untung tak sampai tumpah. Ketika menoleh, orang-orang segera mengalihkan pandangan. Seperti ini yang dia tak suka. Sepanjang perjalanan pulang dia terus diam, gondok.

"Kamu sakit ndrong?"

Tak ada jawaban.

"Nggak bisa ngomong? Tadi masih bisa?" goda Dimas.

Begitu sepeda motor berhenti Selly langsung turun. Tanpa bicara sepatah kata pun dia segera menuju ke pagar.

"Oh, marah ya?"

Seolah tak mendengar, Selly membuka pintu pagar dan segera masuk. Dimas yang masih di atas motor hanya memandanginya.

***

Sejak kemarin Selly tak banyak bicara. Dimas bukan tidak tahu, bukan juga tidak mengerti kenapa. Kuliah baru saja selesai, bergegas Selly mengambil ranselnya dan berlalu. Langkah Dimas yang ingin mengikuti tertahan karena salah seorang teman memanggilnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline