Lihat ke Halaman Asli

Rina Susanti

Mama dua anak yang suka nulis, ngeblog dan motret. Nyambi jualan kopi dan jualan anggrek/tanaman hias. Bisa intip blog saya di www.rinasusanti.com

Muslim Life Fest and Trade, Ikhtiar Mewujudkan Indonesia Menjadi Pusat Produsen Halal Dunia 2024

Diperbarui: 27 Agustus 2022   04:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum,

Muslim Life Fest and Trade, Ikhtiar Mewujudkan Indonesia Menjadi Pusat Produsen Halal Dunia 2024

Yang weekend ini belum punya rencana mau kemana tapi pengen kemana-mana, bisa banget nih ke ICE BSD, karena di sana ada gelaran Muslim Lifestyle Festival (Muslim Life Fest) yang digelar hari ini (26 Agustus 2022)  hingga 28 Agustus 2022.

Muslim Life Fest adalah gelaran event muslim terbesar dengan ratusan tenant dan menawarkan berbagai kebutuhan produk halal dan islami. Mulai dari fashion, Islamic education, hobbies and communities, Islamic book and publisher, halal travel, thibbun nabawi herbal, beauty and pharmaceutical hingga zona kuliner halal aman dan sehat (KHAS).  Selain itu ada workshop yan bisa diikuti pengunjung, seperti workshop parenting. Ada juga sejumlah kegiatan seperti, kelas robotic, storytelling, lomba MTQ dan coding anak. Dilengkapi area family friendly yang memungkinkan pengunjung sekeluarga bisa melakukan aktivitas seru di sini.

dokpri

Event di selenggarakan oleh Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPM) dan Lima.Event dengan dukungan dari pihak Pemerintah seperti Bank Indonesia, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah.

Muslim Life Fest Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Muslim Life Fest di ICE BSD dibuka oleh Bapak Dr. Taufik Hidayat, M. Ec, Direktur Eksekutif, Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Dihadiri pula oleh Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Band Indonesia, Arief Hariawan yang memaparkan program Bank Indonesia dan sejumlah pesantren mengenai perencanaan pengembangan ekosistem pertanian berteknologi binaan Departemen Ekonomi Syariah (DEKS-BI) dengan dukungan IPB. Dengan program ini diharapkan pesantren bisa mandiri dan menjadi salah satu penggerak ekonomi nasional. Dengan penerapan teknologi pertanian ini diharapkan hasil pertanian tidak tergantung musim dan lebih berkualitas sehingga bisa bersaing di pasar eksport. Saat ini beberapa pesantren binaan DEKS-BI sudah berhasil lolos QC untuk masuk pasar eksport Jepang dengan tingkat residu peptisida rendah (0,01 ppm).

Sejumlah duta besar dan perwakilan negara sahabat diantaranya Sudan, Tunisia, Suriah, Srilangka,  Iran, Bahrain, Saudi Arabia, Azerbaijan, Qatar, Singapura, Kuwait, Jepang, Libanon, Libya, Somalia, Mozambique, Pakistan, Mesir, Yaman, Malaysia dan Nigeria.

Memberikan kata sambutan secara online/dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline