Bulan Muharam termasuk salahsatu bulan yang dimuliakan. Dalam bulan Muharam ini banyak sekali peristiwa penting bersejarah yang telah terjadi, salahsatunya adalah tanggal 10 Muharam.
Bagi masyarakat Muslim, Muharram termasuk salah satu momentum mulia karena menjadi bulan pembuka tahun baru, hijriah , sehingga menjadi hal yang wajar jika dalam bulan ini diperingati oleh muslim dalam membuat amal kabajikan.
Pada Hari Senin , 8 Agustus 2022, bertepatan dengan 10 Muharam 1444 H, merupakan hari Istimewa dalam bulan Muharam yaitu 10 Muharam dikenal dengan hari Asyura, yang dikenal dengan Lebaran anak yatim .bagi sebagian masyarakat Indonesia
Dalam mengisi 10 Asyura ini, SMPN 2 Darangdan alhamdulilah bisa berbagi dengan siswa siswi yatim piatu yang terdiri dari 33 orang. Dari 33 orang itu terdiri dari siswa siswi yang ditinggal oleh ayahnya (yatim) dan yang ditinggal oleh ibu (piatu) , Dalam mengawali santunan itu kepala SMPN 2 Darangdan Bapak Drs. H Rohman Nurjaman mengatakan bahwa siswa siswi yatim piatu yang dikumpulkan hari ini adalah agar siswa siswi yatim piatu terus selalu bermotivasi dalam menuntut ilmu di sekolah ini, dan bisa membuktikan bahwa siswa siswi yatim piatu SMPN 2 Darangdan akan menjadi orang --orang sukses di masa mendatang., Adapun bantuan ini merupakan kasih sayang dari teman-teman kalian, dari guru agar kalian bisa berbahagia dihari ini,
Dari wajahnya terlihat ,33 Siswa siswi SMPN 2 Darangdan yang yatim piatu itu tampak berbahagia dengan mendapatkan bantuan berupa amplop dan beras yang diterimanya . hal ini sedikit bisa mengurangi beban mereka dan ikut membahagiakan mereka .
Adapun dana yang dikeluarkan untuk mereka diambil dari iuran siswa- siswi, bapak ibu guru dan staf Tata usaha yang sudah merelakan sedikit hartanya di Jalan Allah dan bisa membantu membahagiakan siswa siswi yatim piatu yang ada di SMPN 2 Darangdan.
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan di SMPN 2 Darangdan ini, dampaknya baik sekali buat seluruh siswa siswi yang lain seperti belajar berbagi dengan sesama sejak dari usia dini, ikut merasakan nasib menjadi siswasiswi yang ditinggal orang tua, dan memberikan kebahagiaan buat rang lain.
Momen ini selalu kita laksanakan setiap tahun, tujuannya agar siswa siswi membiasakan diri untuk belajar berbagi dengan sesama dan ikut merasakan bahwa ada sebagian kecil dari rizki kita yang kita terima/ makan ternyata ada hak orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H