Lihat ke Halaman Asli

RINA SUGIARTI 🌹

Guru yang belajar menulis

Mengenang NH Dini

Diperbarui: 5 Desember 2018   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin yang dikenal dengan nama NH Dini, lahir di  Semarang, tanggal 29 Februari 1939.

Penulis berdarah Bugis yang terkenal 'keras kepala'  sejak kecil berusaha keras belajar menghasilkan karya . Karyanya yang menuangkan realita kehidupan, pengalaman pribadi dan kepekaan terhadap lingkungan ke dalam setiap tulisan. Makanya bahasa yang disampaikan dalam novelnya sangat mengalir dan mudah dicerna sehingga pembaca ikut larut dalam alur cerita.

N.H. Dini menulis sejak kelas tiga SD dan buku pelajarannya penuh dengan tulisan yang merupakan ungkapan pikiran dan perasaannya sendiri. Ia sendiri mengakui bahwa tulisan itu semacam pelampiasan hati.

Ibu Dini adalah pembatik yang selalu bercerita padanya tentang apa yang diketahui dan dibacanydari bacaan Panji Wulung, Penyebar Semangat, Tembang-tembang Jawa dengan Aksara Jawa dan sebagainya . Baginya, sang ibu mempunyai pengaruh yang besar dalam membentuk watak dan pemahamannya akan lingkungan.

Novelnya Pada Sebuah Kapal merupakan novel favorit saya, Saat SMA novel N.H Dini ini adalah novel yang selalu dicari selain Maria A. Sarjono. Kisah dalam novel N.H Dini sangat hidup dan dapat menjadi inspirasi seorang perempuan dalam menjalani arus pasang surut kehidupan.

Di dalam novel Pada Sebuah Kapal ini cerita yang diusung merupakan pengalaman pribadi, N.H Dini seorang  Pramugari dan suaminya pelaut.

Cerita ini juga berisi emansipasi perempuan terlihat pada sosok Sri (tokoh utama) yang mencerminkan keinginan seorang perempuan untuk bisa menjadi dirinya sendiri dan hidup mandiri. Keinginan untuk mandiri tentu saja harus didukung dengan pengetahuan, begitulah yang dilakukan oleh tokoh Sri.

NH. Dini dengan gayanya yang lembut, pelan, dan halus, namun punya 'greget', patut diacungkan jempol.

Novel ini mampu membuka mata dan menyentuh hati siapa saja yang membacanya terutama mereka yang mempunyai keinginan memperjuangkan hak-hak kaum wanita.

Dengan adanya sisi positif dan sisi negatif dari emansipasi wanita dalam novel ini, 'Pada Sebuah Kapal'  bisa menjadi bahan renungan. Ternyata biar bagaimanapun kebebasan yang dituntut oleh seorang wanita sebaiknya tetap memperhatikan norma-norma yang ada terutama norma agama. Karena tanpa berpegangan pada agama seorang wanita hanya akan mendapatkan kebebasan raga dan dunia. Sementara jiwanya akan  terbelenggu oleh rasa bersalah yang akan terus dibawa dan dipertanggungjawabkan sampai saat kematian tiba.

N.H Dini meninggal tanggal 4 Desember 2018 karena kecelakaan pada usia 82 tahun namun karyanya tidak pernah mati terkubur bersamanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline