Lihat ke Halaman Asli

Cegah Stunting! Mahasiswa UNNES GIAT Desa Demakijo Lakukan Pelatihan Pembuatan PMT

Diperbarui: 11 September 2022   01:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Desa Demakijo merupakan salah satu desa di Kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten yang menjadi tempat kegiatan UNNES GIAT 2. Program UNNES GIAT ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pembelajaran MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Semarang dengan visi “Bersama UNNES GIAT, Membangun Indonesia Dari Desa”

Mahasiswa UNNES GIAT Desa Demakijo sukses mengadakan pelatihan pembuatan PMT atau Pemberian Makanan Tambahan dengan memanfaatkan buah naga pada Sabtu, 27 Agustus 2022 dalam pertemuan yang dihadiri oleh seluruh kader Posyandu dan PKK Desa Demakijo. Kegiatan ini bertempat di Dusun Onggropatran, Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

PMT atau Pemberian Makanan Tambahan adalah program yang dikhususkan bagi balita yang menderita kurang gizi dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar tercapainya status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan umur anak tersebut. Kegiatan ini juga ditujukan dalam upaya pencegahan stunting. Stunting adalah kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu.

Dokumentasi pribadi

Mahasiswa UNNES GIAT Desa Demakijo memilih buah naga karena kandungan gizinya yang sangat kaya. Buah yang memiliki nama latin Hylocereus Polyrhizus ini sangat baik untuk menunjang gizi terutama pada anak. Buah ini kaya akan antioksidan seperti flavonoid, asam fenolat, dan betacyanin yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak menjadi lebih kuat dan terhindar dari paparan penyakit. Selain itu, buah ini juga mengandung vitamin A yang dapat membantu menjaga kesehatan mata anak. Vitamin A ini juga bermanfaat untuk melindungi anak dari segala macam penyakit infeksi. Buah naga juga kaya akan kandungan mineral seperti kalium dan kalsium. Dalam kalium terdapat senyawa fenolik dan flavonuloid yang dapat menjaga kesehatan tulang anak. Perlu diketahui, kandungan vitamin C pada buah naga juga tiga kali lipat lebih banyak daripada wortel. Rasanya yang enak dan tekstur buah naga yang lembut membuat buah ini relatif mudah dimakan oleh bayi sebagai MPASI (Makanan Pendamping ASI) dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan)

 Mahasiswa UNNES GIAT memilih untuk mengolah buah naga menjadi pudding sebagai PMT karena tekstur pudding lebih mudah untuk dicerna anak. Keistimewaan pudding lainnya ialah cara pembuatannya yang mudah dan dapat dikreasikan dalam berbagai bentuk dan rasa. Seperti yang dikatakan Bidan Desa Demakijo, “Diusahakan makanan tambahan untuk anak itu yang mudah dibuat. Hal ini karena kesibukan ibu rumah tangga dalam mengurus keluarga.”

Kegiatan ini disambut antusias oleh kader posyandu dan PKK Desa Demakijo dan menjadi motivasi para kader posyandu untuk menjadikan pudding buah naga sebagai PMT pada kegiatan posyandu Desa Demakijo kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline