Lihat ke Halaman Asli

Rinaldi Syahputra Rambe

Pustakawan Perpustakaan Bank Indonesia Sibolga

Jangan Biarkan Bukbermu Kehilangan Esensinya

Diperbarui: 10 April 2023   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi berbuka puasa di bulan Ramadhan. (sumber: SHUTTERSTOCK/Odua Images via kompas.ocm)

Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah bagi umat muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

Kalau di Indonesia, selain menjalankan ibadah puasa, banyak kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kebersamaan dan mempererat silaturrahim. Salah satu kegiatan yang populer di Indonesia adalah bukber atau buka bersama. 

Bukber adalah sebuah acara atau pertemuan yang diadakan selama bulan Ramadan, waktunya khusus saat berbuka puasa setelah matahari terbenam. 

Acara ini biasanya diadakan di  tempat-tempat  yang dapat menampung banyak orang. Selain itu, bukber juga bisa diadakan di rumah dengan mengundang keluarga, teman, atau tetangga, dll.

Bukber bukan saja sebatas acara kumpul-kumpul atau makan bersama. Esensi dari kegiatan bukber adalah meng-eratkan silaturrahim yang mungkin saja telah merenggang akibat telah lama tidak bertemu.

Islam sangat menganjurkan silaturrahim. Bukber seharusnya jadi momentum yang baik untuk menjaga silaturrahim. Namun, terkadang esensi silaturahim yang seharusnya dijaga, malah hilang karena beberapa hal. 

Berikut adalah cara menjaga esensi silaturahim saat bukber agar bukbermu tidak hambar.

1. Datang tepat waktu Datang tepat waktu menjadi hal yang penting saat bukber. Karena dengan datang tepat waktu, kita menunjukkan rasa hormat dan peduli pada orang yang mengundang kita. 

Sebaliknya, datang terlambat atau terlalu cepat bisa membuat orang yang mengundang merasa tidak nyaman dan bisa merusak suasana.

2. Menjaga sikap sopan Selama bukber, menjaga sikap sopan menjadi kunci dalam menjaga esensi silaturahim. Hindari mengeluarkan kata-kata atau melakukan tindakan yang bisa menimbulkan perdebatan atau ketegangan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline