Cabai salah satu bumbu masak yang banyak digunakan. Hampir semua jenis masakan menggunakan bumbu yang berbahan cabai. Harga cabai yang fluktuatif sering menjadi salah satu penyumbang tingginya inflasi di suatu daerah.
Secara umum cabai sangat mudah dibudidayakan. Bagi yang ingin belajar berkebun, cabai jadi salah satu komoditi yang bisa dipilih. Bisa ditanam di lahan terbuka ataupun dalam pot. Sebagai pembelajaran mungkin bisa kita mulai dari pekarangan.
Saya mencoba membagikan cara menanam cabai di pekarangan dari awal sampai panen.
Ada beberapa tahapan yang harus kita lakukan mulai dari penyiapan media tanam, penyiapan benih, penanaman, perawatan sampai panen. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
Penyiapan Media Tanam
Media tanam salah satu unsur paling penting yang harus kita persiapkan. Langkah pertama kita harus menentukan terlebih dahulu media tanam yang mau kita gunakan. Bila ingin menanam cabai secara organik maka media tanam yang digunakan harus 100 % organik. Namun jika ingin menanam cabai secara konvensional (non organik atau semi organik) media tanamnya tentu berbeda.
Komposisi media tanam untuk cabai organik terdiri dari tiga bahan yaitu tanah, kompos, sekam padi mentah, namun agar lebih baik sekamnya sudah berbentuk arang atau sekam bakar. Perbandingan masing-masing bahan adalah 2 : 1: 1, artinya bila bahan yang digunakan seberat 4 kg maka tanah seberat 2 kg kompos 1 kg dan arang/sekam 1 kg tergantung alat ukur yang kita gunakan.
Komposisi media tanam untuk cabai non organik cukup menggunakan tanah sebagai media tanam. Sedangkan untuk media tanam cabai semi organik bahan yang digunakan adalah tanah, kompos, dan sekam dengan perbandingan yang tidak ditentukan tergantung ketersediaan media tanam.
Penyiapan Benih
Langkah pertama dalam penyiapan benih adalah memastikan benih terbaik. Bisa menggunakan benih cabai yang sudah masak atau benih unggul yang dibeli di toko pertanian. Benih direndam dalam air, benih yang tenggelam merupakan benih terbaik yang bisa digunakan, sedangkan yang mengapung sebaiknya dibuang atau dipisahkan.
Langkah kedua tabur pada tempat pembenihan yang sudah disiapkan sebelumnya. Media pembenihan terdiri dari tanah yang sudah dihaluskan, arang dan cocopeat apabila tersedia. Setelah penaburan kemudian ditutup setebal 1 cm dari atas menggunakan tanah. Benih diletakkan di tempat yang teduh tidak langsung tersinari matahari sampai keluar daun. Siram secara berkala agar pertumbuhan maksimal.