Perempuanku
Kau yang mampu menghapus pilu
Sepintas kau menghentikan waktu
Kemudian kau berlalu
Lalu, hadir kembali dan menumbuhkan rindu
Suasana malam yang sendu
Kala itu, saat kau dan aku, dimasa putih abu-abu
Perempuanku
Kau yang selalu misterius
Pesonamu yang polos
Sikapmu yang tegas
Dan indahmu yang tak pudar
Membuat cinta kekal dan tak memudar
Perempuanku
Goresan takdir hanya Tuhan yang tahu
Sementara kau dan aku hanya mampu untuk mengikutinya
Perempuanku
Pertemuan kita adalah makna waktu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H