Lihat ke Halaman Asli

Miftah RinaldiHarahap

Gerilyawan Pembaru

Gulita Malam

Diperbarui: 13 Mei 2023   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gulita malam sudah setengah jalan
Kita masih saling berpelukan
Sambil bertatapan dan berusaha bangkit dari keterpurukan
Kita saling melontar senyum agar alasan untuk bertahan tetap menyala
Kekasih,segala duka - lara itu "arke" dari realitas
Ia mengada bersama manusia
Ia mengada membuat manusia sadar akan makna
Ia mengada agar realitas penuh romantika
.
Gulita malam sudah setengah jalan
Kita sudah larut dalam keheningan
Sementara itu di jalanan,gelak-tawa sepasang nyawa masih terdengar riuh
Lalu,dengan suara lirih kau bertanya: apakah mereka telah terbebas dari realitas?
Mendengar itu aku hanya diam dan terus diam
Sebab,setiap dari kita hanya diberi tiga hal yaitu kesadaran,kebermaknaan,lalu bertahan
Dan,tiga hal itu yang membuat setiap dari kita punya cerita dan realitas penuh dengan romantika.


Yogyakarta,13 Mei 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline