Lihat ke Halaman Asli

Miftah RinaldiHarahap

Gerilyawan Pembaru

Mysterium Tremendum

Diperbarui: 29 Agustus 2022   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Manusia itu "tabularasa"

Yang selalu bergumul dengan realitas untuk menguntai "asa"

Dengan "asa" manusia "mengada" untuk kemudian "merasa" pelbagai macam "rasa"

"Rasa" memantik "kimia" lalu mencipta pelbagai macam "perasaan"

Lalu,manusia mulai mengeja peradaban

Perlahan peradaban menjelma sejarah

Yang memberi tahu manusia bahwa hakikat "tabularasa" adalah "absurditas"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline