Manusia itu "tabularasa"
Yang selalu bergumul dengan realitas untuk menguntai "asa"
Dengan "asa" manusia "mengada" untuk kemudian "merasa" pelbagai macam "rasa"
"Rasa" memantik "kimia" lalu mencipta pelbagai macam "perasaan"
Lalu,manusia mulai mengeja peradaban
Perlahan peradaban menjelma sejarah
Yang memberi tahu manusia bahwa hakikat "tabularasa" adalah "absurditas"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H