Sebelum menjawab pertanyaan mengenai kenapa komunikasi antar budaya penting untuk dipelajari, kita harus tau terlebih dahulu apa itu komunikasi antar budaya? Komunikasi antar budaya merupakan sebuah komunikasi atau pertukaran pesan yang terjadi antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang beragam.
Komunikasi antar budaya ini tentunya sangat penting untuk kita pelajari apalagi kita tinggal di sebuah negara yang memiliki berbagai macam budaya di dalamnya. Perbedaan budaya ini dapat kita lihat dari adanya perbedaan sejarah, agama, nilai, organisasi sosial dan bahasa yang dimiliki oleh setiap masyarakat. Berikut gambaran mengenai keberagaman budaya yang ada di Indonesia.
Setelah memahami apa itu komunikasi antar budaya, maka kita akan mendapat gambaran mengenai apa alasan dari pentingnya komunikasi antar budaya untuk dipelajar. Dikutip dari materi yang telah diberikan oleh Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta Ibu Vita Noor Prima Astuti, M.Hum, Ph.D, terdapat beberapa alasan mengapa kita perlu mempelajari komunikasi antar budaya ini, yaitu:
- Ekonomi, alasan pertama yang sangat memerlukan komunikasi antar budaya adalah ekonomi. Dalam sebuah lingkungan pekerjaan, tentunya kita akan menemukan orang-orang yang berbeda-beda budayanya, apalagi dengan adanya pengaruh globalisasi, kini kita sudah memasuki era ekonomi terbuka yang sangat memudahkan kita untuk melakukan kerja sama antar negara yang pastinya akan menghasilkan tenaga kerja yang lebih variatif dari sisi budayanya. Contohnya sebuah perusahaan multinasional akan membuat sebuah produk baru yang dapat digunakan oleh masyarakat di sekitar perusahaan tersebut, maka perushaan itu harus mampu mengkomunikasikan dengan baik bagaimana produk tersebut dapat sesuai dan cocok untuk masyarakat di sana. Maka daripada itu untuk menghindari adanya masalah akibat penggunaan bahasa atau pandangan yang berbeda, kita memerlukan pembelajaran komunikasi antar budaya ini.
- Teknologi, kini semua hal dapat berjalan dengan mudah dan cepat karena adanya sebuah teknologi. Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi juga akan semakin mengalami kemajuan. Hal ini tentuya akan mempengaruhi aspek komunikasi. Komunikasi yang awalnya dilakukan secara pasif melalui buku, surat kabar, majalah kini telah berubah menjadi sarana komunikasi yang bersifat aktif seperti penggunaan internet yang dapat menghubungkan satu orang dengan yang lainnya. Tak hanya menghubungkan dengan kerabat-kerabat kita saja, tapi kini kita dapat terhubung dengan orang yang tidak kita kenal bahkan sampai keluar negeri, sehingga sangat diperlukan pembelajaran mengenai komunikasi antar budaya agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam melakukan interaksi dengan orang yang baru saja kita kenal dan berbeda budaya dengan kita. Tak hanya itu, dengan adanya kemajuan teknologi, proses mobilitas juga semakin mudah untuk dilakukan. Kegiatan mobilitas ini tentunya mengharuskan kita untuk memahami dengan baik budaya seperti apa yang dimiliki oleh masyarakat yang berada di daerah tersebut. Hal ini dilakukan supaya komunikasi yang ita lakukan dapat lebih strategis dan tidak menimbulkan sebuah masalah.
- Demografi, demografi merupakan imu yang memperhatikan bagaimana karakteristik dari sebuah populasi atau penduduk dan bagaimana dinamika yang ada di dalamnya. Salah satu hal yang dapat kita pelajari dari demografi adalah migrasi atau perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lainnya. Perpindahan ini terkadang dapat menciptakan sebuah konflik seperti adanya perbedaan gaya hidup, bahasa, dan lain-lain. Contohnya seperti pendatang dari luar yang dianggap menggambil atau manguasai wilayah penduduk asli karena adanya keberhasilan secara ekonomi kadang akan menimbulkan sebuah konflik atau masalah dari dua kelompok masyarakat tersebut. Hal inilah yang perlu kita hindari dengan mempelajari komunikasi antar budaya, sehingga kita mampu memahami dan mendalami perbedaan budaya dari sebuah daerah yang baru saja kita datangi.
- Perdamaian, alasan selanjutnya dari mempelajari komunikasi antar budaya adalah untuk menghindari berbagai konflik dan masalah yang terjadi karena adanya perbedaan budaya. perbedaan ini dapat berasal dari sudut pandang atau adanya faktor-faktor pendorong seperti ekonomi dan dominasi pada sebuah kelompok budaya. Maka daripada itu penting bagi kita untuk mempelajari komunikasi antara budaya ini.
- Kesadaran Diri, alasan akan kesadaran diri menjadikan kita tahu bagaimana indentitas dari diri kita dan orang lain, bagaimana ciri khas yang dimiliki oleh budaya setiap orang dan memahami apa yang menjadi latar belakang dari terbentuknya budaya itu serta menghargai setiap keberagaman yang ada.
- Etika dan Nilai, etika merupakan sebuah aturan terhadap sikap dan perilaku manusia. Hal ini ditandai dengan baik atau buruknya perilaku seseorang. Sedangkan nilai merupakan konsep-konsep yang tumbuh untuk menunjukkan mana hal yang seharusnya dilakukan dan mana yang tidak. Dalam kehidupan sehari-hari kita tentunya bertemu dengan berbagai macam orang yang memiliki etika serta nilai yang berbeda dari kita. Contohnya seperti etika kesopanan yag ada di Jepang dengan Indonesia sangatlah berbeda. Ketika kita ingin memberikan tip atau uang bonus sebagai tanda terima kasih kepada pelayan di Jepang, hal itu akan dianggap tidak sopan dan dianggap sebagai penghinaan atas kinerja mereka. Padahal kita menganggap hal itu sebagai tanda terima kasih. Contoh dari perbedaan nilai adalah perbedan antara budaya timur atau Indonesia dengan budaya barat perihal berpakaian. Orang-orang barat bebas dalam hal berpakaian, hal terpenting dalam berpakaian menurut mereka adalah kebersihan serta sesuai atau tidak dengan cuaca. Orang barat tidak terlalu mementingkan apakah pakaian yan digunakan mahal atau murah, bermerek atau tidak, yang penting pakaian tersebut nyaman untuk digunakan. Namun di Indonesia, penggunaan pakaian lebih tertata dan menggunakan pakaian yang sopan atau tertutup ketika sedang berada di luar. Hal ini merupakan perbedaan dari nilai antara orang barat dan orang timur terutama di Indonesia.
Selama ada interaksi komunikasi antar budaya, maka berbagai kesulitan dapat timbul karena kita dan lawan bicara kita memiliki stadar yang berbeda (Samovar, 2017: 339).
Saya memiliki sebuah pengalaman mengenai bagaimana perbedaan budaya ketika saya pindah ke sebuah kota yang baru. Saya besar di Kalimantan Utara, tapi karena urusan pekerjaan orang tua, kami sekeluarga pindah ke Sumatra Utara. Pada awalnya saya kaget dengan bagaimana sikap dan nada bicara tinggi yang digunakan oleh orang-orang di sana.
Saya sempat mengeluh dengan papa saya, mengapa orang-orang di sini seperti memarahi saya padahal saya hanya ingin membeli mi instan di warung. Namun, setelah lama tinggal di Sumatera Utara saya akhirnya memahami bahwa itu memang ciri khas dari orang Sumatera Utara dan tidak memiliki maksud untuk marah ketika sedang berbicara.
Daftar Pustaka
Astuti, Vita N.P. (2020). Alasan mempelajari KAB [dokumen PDF]. Diperoleh dari https://kuliah.uajy.ac.id/mod/resource/view.php?id=143022
Samovar, L. A., Porter, R. E., McDaniel, E. R., & Roy, C. S. (2017). Communication between cultures (9th ed.). Boston, MA: Cengage Learning. Diakses pada 11 September 2020, dari https://bookshelf.vitalsource.com/#/books/9781305888067/cfi/0!/4/4@0.00:0.00
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H