Lihat ke Halaman Asli

Rinabi Tanamal

Sharing Ideas and experiences through writing...

Pentingkah Nilai IPK bagi Mahasiswa

Diperbarui: 2 Agustus 2021   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketika memasuki dunia perkuliahan, sebagian besar dari mahasiswa hanya ingin meraih nilai Indeks Prestasi Kumulatif atau biasanya disebut sebagai IPK setinggi-tingginya. Kebanyakan dari mereka memiliki mindset, jika mempunyai nilai IPK yang tinggi akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya, karena dianggap lebih hebat dari mahasiswa lainnya dan beranggapan akan dipermudah jalannya jika mempunyai IPK yang tinggi. 

Padahal, dengan IPK yang tinggi saja tidak cukup untuk menjamin mereka pada kesuksesannya kelak. Memang perdebatan klasik mengenai penting atau tidaknya sebuah IPK selalu menarik untuk disimak. Mari kita lihat berbagai perspektif mengenai seberapa penting IPK bagi mahasiswa, apakah sebuah IPK akan menentukan karir kamu kedepannya?

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan tolak ukur untuk mengetahui dan mengenali kemampuan akademis mahasiswa. Merujuk pada ranah akademis, IPK tidak ada hubungannya dengan softskill yang dimiliki oleh setiap mahasiswa. Orang yang mempunyai IPK tinggi belum tentu mempunyai softskill yang mumpuni, begitupun sebaliknya.

IPK merupakan bukti valid jika seseorang sudah memahami teori dan praktek yang diajarkan selama perkuliahan. Kecakapan akademis seperti pemahaman teori dan praktek sangatlah dibutuhkan oleh mahasiswa yang mengutamakan keahlian dibidang tertentu. IPK sangat penting bagi mahasiswa, jika mahasiswa menginginkan karir kedepannya sebagai berikut:

  • Bekerja di Perusahaan Bonafit atau Pemerintahan

Walaupun IPK tidak ada hubunganya dengan kompetensi di dunia kerja, tidak sedikit perusahaan atau instansi pemerintahan yang menerapkan syarat IPK minimal untuk bekerja disana. Tidak bisa dipungkiri, IPK yang tinggi akan memberikanmu peluang lebih banyak, apalagi jika kamu meraih cum laude atau bahkan summa cum laude. 

HRD perusahaan cenderung tertarik dengan fresh graduate yang mempunyai IPK bagus ketimbang yang IPK pas-pasan bahkan dibawah rata-rata. Dengan demikian, IPK yang tinggi bisa menjadi kunci pembuka bagi kamu untuk lolos seleksi ke tahap selanjutnya saat melamar kerja.

  • Mendapatkan Beasiswa

IPK juga pada umumnya dijadikan sebuah syarat pendaftaran pada sebuah beasiswa, baik pascasarjana maupun doktoral. Meskipun bukan menjadi syarat yang utama, biasanya sebuah beasiswa akan memberikan syarat minimal IPK yang harus dipenuhi oleh setiap pendaftarnya. 

Jadi buat kamu yang mempunyai rencana setelah lulus kuliah nanti ingin mendaftar beasiswa, usahakan IPK kamu memenuhi syarat yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara beasiswa.

  • Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang Berikutnya

Sama seperti syarat mendapatkan beasiswa, jika kamu ingin melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi daripada sebelumnya seperti pascasarjana ataupun doktoral. 

Kebanyakan dari setiap universitas juga memberikan syarat minimal IPK bagi setiap calon mahasiswa barunya. Penting bagi kamu untuk mendapatkan IPK yang telah ditetapkan setiap universitas, jika kamu ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Penjelasan diatas mengapa IPK itu sangat penting bagi mahasiwa. Namun, itu tidak menjadi acuan mutlak untuk mengarahkan kita kepada kesuksesan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline