Lihat ke Halaman Asli

Rina Auliaazahra

menempuh S1

Sarah ketua IPPNU AL-Ihya yang Membangun Generasi muda yang Berkarakter dalam Muslimah yang Berkualitas

Diperbarui: 20 Juni 2024   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@pkipnuippnualihya

Sarah Arini sabila berasal dari keluarga yang bertempat tinggal di sebuah daerah Bernama panjalu, dia juga di lahirkan dan di besarkan di kampunnya panjalu, namun setelah menginjak kelas 1 smp dia di sekolahkan ke daerah tasik hingga  SMA dengan sekolah berbasis Pondok Pesantren. dan sekarang dia melanjutkan jenjang kuliahnya di daerah Cirebon lebih tepat nya di UINSSC dan mnempuh pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Al- Ihya.

Dia dilantik sebagai ketua PK IPPNU Al-Ihya itu pada bulan Februari 2024, awalnya dia di ajukan oleh demissioner PK IPPNU Al-Ihya, bukan hanya dia namun ada satu lagi teman dia yang menjadi kandidat dari Ketua PK IPPNU Al-Ihya. lalu di laksanakan lah voting untuk pemilihan suara yang dilakukan oleh seluruh anggota serta Demis PK IPPNU Al-Ihya hingga terpilihlah dia sebagai ketua PK IPPNU Al-Ihya Masa Bakti 2024 - 2025.

 inspirasi dia menjadi ketua PK IPPNU itu salah  satu nya  karena dia terpilih dari hasil pemungutan suara, dan karena itu dia harus melaksanakan Amanah yang sudah diberikan kepadanya,akan tetapi disamping itu dia memiliki semangat untuk membangun generasi muda yang ada di pondok pesantren Al- Ihya menjadi generasi yang Berkarakter dalam muslimah yang Berkualitas. Dia juga mengampuh mata kuliah PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)  inspirasi dia mengejar Pendidikan di bidang yang dia pilih yaitu PGMI karena dia melihat orang tua dia sebagai guru dan dari sana dia berfikir untuk melanjutkan karir orang tua dia sebagai guru.

 tantangan dia di awal jabatan ketua IPPNU itu, pertama menjadi seorang ketua pada organisasi yang bukan basic nya membuat dia merasa kesulitan untuk melaksanakannya.akan tetapi berkat ketangguhannya dia mampu mengetasi kesulitan tersebut. ada beberapa prestasi yang dia dapat kan dari dia kecil mungkin hingga dia menginjak umur 20 tahun, namun prestasi yang paling dia banggakan adalah mendapatkan kejuaraan lomba pop solo walaupun tingkat jurusan namun itu membuat dia bangga, karena menyanyi merupakan salah satu hoby yang membuat dia merasa senang Ketika melakukan nya.

Adapun ketika mengatasi konflik mungkin dia mengadakan komunikasi terbuka Bersama ketua IPNU dan anggota lainnya, dan melakukan musywarah supaya konflik cepat terselasaikan. Sebagai Ketua IPPNU, visi saya adalah membentuk generasi muda perempuan yang berkarakter, berilmu, dan berdaya saing tinggi serta berperan aktif dalam membangun bangsa dan agama dengan berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama'ah. Misi saya sebagai Ketua IPPNU adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan anggota melalui berbagai pelatihan/kajian, memperkuat karakter dan akhlak dengan kegiatan keagamaan, dll.

Dalam memimpin ada beberapa rencana yang telah dia agendakan di antaranya mengadakan kajian, mengadakan Makesta dan lain sebagainya. sebenarnya untuk dibilang sukses dia merasa sepertinya belom mencapai kesuksesan itu sendiri baik didalam kepemimpinan ataupun dalam organisasi yang dia pimpin. namun saran dia, Ketika suatu ketidak inginan datang dan tidak bisa dihindari, maka kesabaran adalah jalan keluarnya. dan juga Ketika kamu sudah mendapatkan amanat laksanakan apa yang kamu mampu, jangan memaksakan apa yang membuatmu terlalu kesulitan.

 Sebagai Ketua PK IPPNU di Pon Pes Al-Ihya, harapan dia untuk masa depan organisasi adalah IPPNU semakin solid dan berdaya saing, menjadi wadah yang mampu mencetak generasi perempuan muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan berkontribusi signifikan dalam pembangunan bangsa dan agama. dia ingin IPPNU terus berkembang dengan mengintegrasikan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama'ah dalam setiap program dan kegiatan, serta mampu menjangkau dan memberdayakan lebih banyak perempuan muda di berbagai daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline