Menurut Lakoff dan Johnson dalam buku mereka Metaphors We Live By (1980) metafora adalah cara memahami satu konsep dalam hal konsep lainnya, yang sering kali terjadi dalam bahasa dan pemikiran kita sehari-hari. Dalam pandangan mereka, metafora bukan hanya alat bahasa, tetapi juga mencerminkan cara kita berpikir dan memahami dunia. Mereka menyebut fenomena ini sebagai "metafora konseptual," di mana satu konsep digunakan untuk memberi makna pada konsep lain.
Misalnya, dalam metafora konseptual "waktu adalah uang," kita memahami waktu dengan cara yang sama seperti kita memahami uang dengan menganggapnya sebagai sesuatu yang dapat dihabiskan, dihemat, atau diinvestasikan. Metafora jenis ini menunjukkan bahwa metafora lebih dari sekadar ungkapan bahasa, tetapi juga memengaruhi pola berpikir dan tindakan manusia. Metafora konteks ini berfungsi sebagai lensa kognitif yang mempengaruhi cara kita memahami berbagai aspek kehidupan. Mereka mencontohkan bahwa banyak pola pemikiran manusia, mulai dari gagasan tentang waktu, emosi, hubungan, hingga politik.
Berdasarkan ciri pembeda dari klasifikasi jenis metafora menurut Lakoff dan Johnson, dapat dikategorikan sebagai jenis Metafora Struktural. Dalam metafora struktural konsep ranah sumber yang lebih kongkret menstruktur konsep ranah target yang lebih abstrak, dalam metafora struktural juga dilihat bahwa sebuah konsep merupakan sesuatu yang fungsional dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Sederhana:
Waktu adalah uang : Kita memperlakukan waktu seolah-olah seperti uang, kita bisa habiskan dan hemat.
Jenis-jenis Metafora:
Lakoff dan Johnson membagi metafora menjadi tiga jenis utama:
1. Metafora Struktural: Membangun sebuah konsep dengan menggunakan konsep lain. Contoh: "Perjalanan hidup" di mana hidup diibaratkan sebagai perjalanan dengan berbagai tahapan.
2. Metafora Orientasional: Menggunakan orientasi spasial atas-bawah, depan-belakang untuk menjelaskan konsep abstrak. Contoh: Suasana hatiku sedang naik atau Aku merasa tertekan.
3. Metafora Ontologis: Mengubah konsep abstrak menjadi sesuatu yang konkret. Contoh: Cinta adalah sebuah perjalanan atau ide itu sangat kuat".
Metafora ini bisa membantu kita untuk memahami konsep yang rumit dengan menghubungkannya dengan hal yang sudah familiar atau yang sering kita ketahui, bisa juga membentuk cara kita berpikir dan memandang dunia.