Lihat ke Halaman Asli

Rina Anita Indiana

Konsultan Pajak

Natura dalam Makanan Kita

Diperbarui: 17 Juli 2023   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Unsplash

Sepagi ini Lukman Hakim sudah dua kali mengisi gelasnya dengan air panas dari dispenser kantor. Sambil menyesap teh lemonnya, ia tidak henti henti mencoret-coret kertas untuk membentuk gambar konkret mengenai apa yang ia pikirkan. Sesekali dia membuka buku besar pada laporan keuangan perusahaan, untuk mengecek jenis-jenis biaya yang enam bulan ini dikeluarkan perusahaan.

***

Lukman adalah Tax Manager pada pabrik kimia industri PT Indo Chemical  Globalraya. Sejak 04 Juli 2023 pukul 23.00,  sudah dia baca Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 66 2013 mengenai natura. Yang memang selama enam bulan ini ditunggu tunggu. Meeting kecil dengan staf pajak sudah dia lakukan beberapa hari ini. Termasuk mengerahkan timnya untuk mengikuti semua webinar yang ada, juga meminta pemjelasan pada penyuluh pajak.

Bosnya minta besok diadakan meeting bersama antara departemen, Tax, Finance, Accounting, HRD, dan serikat pekerja, membahas mengenai pajak natura ini. Lukman harus memaparkan implementasi PMK natura ini terhadap perusahaan. Hal inilah yang sedang direnungkannya. Peraturan baru kadang memang sudah harus dihadapi walau masih abstrak wujudnya.

Lukman mulai dari menghitung naturanya sendiri.  

Dia mempunyai satu orang istri (sudah cukup) dan dua orang anak. Di rumah tinggal juga ayah dan ibu istrinya. Lukman dan seluruh karyawan mendapat beras sebanyak 10 kilogram per anggota keluarga yang ada di Kartu Keluarga.

PT ICG memberikan makan siang di kantin perusahaan pada jam istirahat. Makan bersama ini untuk seluruh karyawan. Di dapur kantor disedikan kopi, teh, gula, mie instan dan snack cemilan untuk karyawan kantor. Karyawan pabrik tidak bisa masuk ke pantry kantor.

Kemarin saat bulan Ramadhan makan bersama di kantin ditiadakan. Diganti menjadi transfer uang bersama gaji ke semua karyawan.

Terdapat 38 karyawan pabrik yang mengoperasikan mesin. Karena terpapar bahan kimia, karyawan pabrik mendapatkan dua susu kotak setiap harinya.

Sebagai Tax Manager, Lukman kadang harus berdinas luar. Lukman mendapatkan akomodasi berupa tiket perjalanan , hotel bintang tiga dengan breakfast, makan selain breakfast dapat direimburse.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline