Lihat ke Halaman Asli

reena adriani

An introvert

Lawamah

Diperbarui: 16 Mei 2020   07:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bisik angin larut membuai
 memupuk memori
Lembut menarik dawai jiwaku
Yang remuk kala itu

Lambat sang surya menyapa
Muncul dari tepian asa mendewasa
Terpaut langkah demi langkah
Memastikan diri tak salah arah

Bukalah sanubari terbangkan harapan
Tak kan habis butir-butir asamu tak kan habis
Pun waktumu mendampingi setia
Tak terbatas khayalmu tak kan terbatas

Nikmatnya sentuhan cahaya
Membelai lembut nurani nan bergelora
Berbincang pada sang Maha
Hilangkan haus jiwa lawamah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline