Lihat ke Halaman Asli

Setangkai Cinta yang Tak Termiliki

Diperbarui: 20 Desember 2023   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: FB Relationship Rules

disclaimer : aku tidak sedang patah hati ya ketika memposting ini :D i'm fine :)

Entah kenapa semingguan ini aku teringat padanya. Pada seseorang yang pernah mengisi hati dan hari-hariku duluuu...jaman masih jadi anak kost di Jakarta. Bisa dibilang cinlok, tapi karena sebuah faktor X jadilah tidak bisa lanjut :(

Lalu aku yang gampang baper ini membiarkan diri sejenak kembali ke masa-masa itu. Aah...ada rindu, kangen, pada hal-hal bodoh dan konyol tapi lucu, hangat nan bahagia:) Dan jadi semakin dramatis ketika aku membuka kembali buku diary jadul yang masih kusimpan rapi, sambil dengerin lagunya Rossa yang judulnya "Tak Termiliki" itu. Lagu ini gue bangeth...always remind me of him. Aku pun pernah menulis blog dengan segala rasa di hati tentangnya kala itu...tahun 2008 = 15 years ago... 

WHEN LOVE COMES IN THE WRONG TIME…

Ku lihat diriku Ku baca hatiku Tiada yang lain Yang tersirat (#) Ku lihat dirimu Kau tak sendiri Masih bolehkah harap ini Engkau datang Saat aku merasa tak ada daya Engkau ada Saat ku tak mungkin ada disana Engkau datang…Saat diri ini tak ingin pergi Engkau ada Dengan setangkai cinta tak termiliki (back to #) Oh Mengapa saat kita berdua  Semua terasa indah seakan kau untukku…

Itu lirik lagu “Tak Termiliki” nya Rossa. Lagu yang gue bangeth, setidaknya for this time…

Oh ya, ini blog lanjutan dari blogku sebelumnya (I’M IN LOVE…???...) Aahh…ga pernah aku sangka aku akan berada dalam kondisi seperti ini lagi. Love comes in the wrong time! Gilee….what’s wrong with me ya???

Dia datang dalam hidupku memang pada saat dimana aku merasa “tak ada daya” . Maksudnya, saat itu aku lagi ngrasa hampa aja...aku pas lagi jarang ketemu temen-teman cowok di Jakarta ini, pas lagi ga ada kenalan cowok yang baru and pas lagi ga dekat sama siapa-siapa juga di Jakarta. Hubungan kami baik dari awal jumpa, dari yang tadinya hanya say hi, ngobrol-ngobrol biasa sampai akhirnya dia sering curhat ama aku. Dan hubungan ini rasanya semakin akrab dan dekat after Imlek 7 Februari 2008 lalu.

Hampir 2 bulan ya…but so many things happened, and now, i don’t know what can i do??? Dari segala curhatnya kepadaku aku jadi semakin mengenal dia, semakin simpati, semakin suka, semakin sayang….hmm…witing trisno jalaran soko kulino memang. Ada rasa takut kehilangan dirinya juga. Perasaan itu sempat terbersit saat dia bilang mungkin ga akan lama di Jakarta. Aduh aku sedih sekali mendengarnya! Aku jadi BT, jadi males bangeth, karena aku pikir udah ga ada gunanya lagi coz after that kan kita ga akan ketemu lagi, ga bisa face to face lagi. Dan teman-teman nyaranin supaya aku lebih intens ama dia, karena siapa tahu dengan semakin dekatnya kami, dia jadi mikir ulang untuk ninggalin Jakarta. Aku sendiri malah berpikir lebih baik i don’t care aja, aku ga mau tambah sedih dan kehilangan.

Tapi ternyata…TUHAN semakin mendekatkan kami. Itulah yang sempat jadi pertanyaan besar dari dalam diriku? Apa maksud TUHAN? Jelas-jelas ga lama lagi dia akan cabut dari Jakarta, tapi kenapa jadi tambah akrab aku ama dia? Saat itu awal-awal Maret, jadi ga akan lama lagi aku bisa sama-sama dia. Dan aku ga bisa bohongi diriku kalau aku semakin sayang dan sebenernya semakin takut kehilangan dia.

Aku masih ingat hari itu, hari Minggu. Hari itu TUHAN menunjukkan kenyataan sesungguhnya tentang siapa dia. Hari itu kami ngobrol sepanjang hari, dalem bangeth dan saat itulah aku baru tahu kehidupan pribadinya. He’s not single, but complicated! Dia udah pernah married, belum divorce, tanpa anak…! Jujur saat tahu hal itu dalam hati ada rasa kaget juga, tapi aku ga marah, ga sedih, ga kecewa. Aku hanya bisa Thanks GOD…ini kenyataannya, pahit tapi harus aku hadapi…Satu hal, aku tetap menghargai dia, karena aku pikir tidak mudah bagi seorang cowok untuk mengatakan hal semacam ini pada seorang cewek kan? Aku menghargai kejujurannya, dia juga tetap baik padaku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline