Lihat ke Halaman Asli

Rina Marlina

#jejakata👣

Tanaman Gedi Vs Tanaman Chaya

Diperbarui: 3 Desember 2023   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.google.com

Selamat hari minggu KaKaK (Kawan Kompasianers ku hehe).   Lagi liburan atau hanya rebahan nih?  Apapun aktivitas kalian, jangan lupa bahagia 🤗 . Oke, cukup basa basinya ya, kembali ke Laptop eh ke topik yang akan saya bahas kali ini.  Tahukah kalian perbedaan tanaman gedi (Abelmoschus manihot L.)  dengan tanaman chaya (Cnidoscolus aconitifolius )?.  Kalau belum tahu,  Sini saya kenalin, biar sayang hehe (karena tak kenal maka tak sayang eaa 😂).  Yuk, langsung saja kita ulas perbedaannya, secara garis-garis besar haluan negara (hehe bercandyaaa):

1.  Asal Usul Tanaman

Tanaman gedi diketahui banyak tumbuh di Sulawesi Utara dan merupakan tumbuhan tropis dari famili Malvacea atau mallows. Sedangkan tanamam chaya, tanaman sayuran yang relatif baru dikenal di Indonesia. Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah (Semenanjung Yukatan di Meksiko).  Kedua tanaman  ini, tergolong Tanaman Perennial,  yakni tanaman yang bisa tumbuh sepanjang tahun (Tumbuhan Menahun).

2.  Ciri-ciri Tanaman

Tekstur daun gedi dan chaya serupa tapi tak sama.  Tulang daun chaya lebih menonjol dari daun gedi. Warna daun chaya lebih gelap dari gedi.  Sekilas, daun gedi dan chaya mirip dengan daun pepaya.  Itulah mengapa tanaman gedi, awamnya dikenal dengan nama "Pepaya Manado" sedangkan tanaman chaya dikenal dengan nama "Pepaya Jepang".

Oo iya jika dimasak, daun gedi lebih mudah empuk dan teksturnya licin berlendir.  Sedangkan daun chaya jika dimasak, teksturnya kesat, gak berlendir. Rasanya sama, kayak ada manis-manisnya hehe.

Chaya dan gedi sama sama memiliki totol atau bintik pada batangnya. Batang chaya, warnanya lebih gelap dan mengandung getah putih seperti batang singkong.  Sedangkan batang gedi berlendir.

3.  Khasiat Tanaman

Berdasarkan beberapa jurnal penelitian, kandungan senyawa bioaktif pada tanaman gedi memiliki potensi sebagai antioksidan, antiradang, analgesik, hingga pengencer darah.

Daun gedi juga bisa diolah menjadi kudapan nikmat.  Diantaranya, sebagai salah satu bahan masakan "Bubur Manado" yang merupakan kuliner populer di Sulawesi Utara.

Selain itu, daun gedi juga bisa disajikan dalam bentuk rebusan atau teh, bisa juga dijus sebagai minuman kesehatan (herbal) yang konon katanya berkhasiat untuk mencegah dan mengobati tekanan darah tinggi, apalagi menurunkan suhu politik saat ini yang lagi tinggi-tingginya (Peace hehe).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline