Lihat ke Halaman Asli

[Resensi] San Francisco

Diperbarui: 25 Oktober 2018   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

San Francisco

I just don't like to be limited by what local society convened, you know? Not that I'm anti-mainstream or anything -I still go to starbucks and stuff. It's that, I want to think, act, and look without restriction. -Ziggy

Judul : San Francisco

Penulis: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Jumlah halaman: 214

ISBN: 978-602-375-592-9

Terbit: Cetakan I, Juli 2016

Penerbit: Grasindo

San Francisco berkisah tentang seorang cowok berbadan ketinggian, suka musik klasik, dan gemar main harpa yang bernama Ansel Summer-Payne. Dia bekerja sukarela di Suicide Prevention Center; bertugas mengangkat telepon. 

Di hari pertamanya, dia sudah dihadapkan dengan penelepon aneh yang mengatakan tak jadi bunuh diri kalau Ansel berhasil menebak judul dari lagu yang ia nyanyikan, dan untungnya Ansel tahu. Sejak itu, episode hari-harinya dengan si penelepon aneh -Rani; seorang mahasiswa asal Indonesia- berlanjut. 

Novel ini tidak hanya berfokus pada dua tokoh utama, tetapi ada juga beberapa tokoh yang memiliki karakter unik dan kisahnya tidak bosan untuk diikuti, di antaranya ada duo 'gila' Gretchen dan Dexter, Ada Blackburn yang menjadi tambatan hati seorang Ansel, Benji yang tengil tapi genius dan punya perasaan spesial untuk Rani, Maria yang pengertian, dan lain-lain yang namanya silakan dibaca sendiri novelnya, ehehe. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline