Lihat ke Halaman Asli

Rina Darma

Ibu Rumah Tangga

Olahraga Ringan Bareng Si Kecil Saat Puasa

Diperbarui: 10 Mei 2020   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lari di tempat (Foto: Koleksi Pribadi)

Biasanya saat Ramadhan, kami menyempatkan olahraga ringan bersama si kecil sembari ngabuburit di kota. Namun, pandemi Corona membuat tahun ini berbeda. Kami tinggal di zona merah sehingga aktivitas olahraga dilakukan #dirumahsaja.

Olahraga dapat menjaga kebugaran tubuh sehingga meningkatkan imunitas agar tidak mudah terserang virus. Bagi anak, olahraga sangat bermanfaat mengoptimalkan masa pertumbuhan. Berdasarkan anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO), anak-anak harus bergerak setidaknya 60 menit sehari di antaranya dengan berolahraga.

Olahraga bersama antara orang tua dan anak juga dapat meningkatkan bonding. Dibanding dengan ibu, intensitas pertemuan si kecil dengan ayah lebih sedikit. Sehingga olahraga merupakan kesempatan untuk menjalin kedekatan di antara mereka.

Saat puasa waktu yang dianjurkan untuk berolahraga adalah dengan durasi 30 menit yang dilakukan menjelang berbuka. Namun, ketika nafas mulai terengah dan terbata-bata sebaiknya berhenti. Untuk olahraganya bisa dilakukan 3-5 kali dalam seminggu. Ohya, sebelum melakukan olahraga sebaiknya melakukan pemanasan. Pemanasan berfungsi untuk mempersiapkan tubuh sebelum melakukan latihan inti.

Latihan keseimbangan (Foto: Koleksi Pribadi)

Anak-anak biasanya susah berdiri seimbang. Saat berolahraga bersama bisa menjadi kesempatan bagi kita untuk mengajari keseimbangan. Misalnya dengan berdiri satu kaki dan tangan dirapatkan untuk menjaga anak tidak jatuh. Lama kelamaan dilepas pegangannya. Latihan keseimbangan dapat melatih daya konsentrasi, kekuatan otot, dan proses sensori tubuh balita. Keseimbangan yang baik akan membuat tubuh anak bergerak luwes dengan segala posisi dan tidak mudah jatuh.

Bermain lempar tangkap bola (Foto: Koleksi Pribadi)

Biasanya anak-anak suka bermain dengan bola. Hal ini bisa dimanfaatkan agar anak terpancing untuk tetap mau berolahraga dan tidak bosan di tengah jalan. Selain itu, bermain lempar tangkap bola dapat mengasah konsentrasi anak. Selain itu, latihan ini dapat mengoptimalkan kekuatan otot lengan dan mengasah koordinasi mata dan tangan

Latihan meninju (Foto: Koleksi Pribadi)

Mengajak anak melakukan gerakan meninju dengan tangan maju mundur bergantian. Latihan meninju akan membuat lengan lebih kuat dan berisi. Gerakan ini juga bisa digunakan untuk menyalurkan energi negatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline