Lihat ke Halaman Asli

Rina Darma

Ibu Rumah Tangga

Ayam Jantan Prancis Pupuskan Mimpi Timnas Belgia

Diperbarui: 11 Juli 2018   04:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi pribadi

Umpan matang Griezmann melalui sepakan sudut mengarah ke arah tiang dekat. Umtiti yang berhasil mendahului Fellaini menyundul bola ke arah gawang. Courtuis dipaksa memungut bola dari dalam gawangnya di menit ke 51. Ekspresi kekecewaan pun tak bisa disembunyikan Fellaini yang gagal menghalau bola.

Belgia yang berlaga tanpa defender Thomas Meunier akibat akumulasi kartu kuning setelah melanggar Neymar di babak perempat final menguasai pertandingan. Namun, di semifinal pertama Piala Dunia Rusia 2018 yang berlangsung Saint Petersburg Stadium Rabu 11 Juli 2018 pukul 01.00 WIB, Prancis lebih bermain berhati-hati. Serangan balik Les Bleus lebih efektif dan kerap mengancam gawang Rode Duivels.


Pertandingan penuh harap-harap cemas bagi suporter kedua tim. Apalagi sejak awal Belgia nampak begitu mengandalkan Thierry Henry sang asisten pelatih yang merupakan mantan striker Prancis dan memboyong trophy Piala Dunia 1998. Legenda hidup Prancis tersebut diharapkan dapat meningkatkan mental dan semangat pemain dengan memberikan gambaran atmosfer partai krusial untuk bisa melangkah ke final.

Timnas Belgia pun datang dengan kepercayaan diri menjadi juara baru dengan kekuatan merata di segala lini. Mereka pun berbekal 14 gol 5 pertandingan. 

Pelatih Prancis Didier Deschamps tak mau kalah. Dia juga pernah menjadi kapten timnas ketika juara dunia dan juara eropa. Terlebih Prancis bisa dibilang lebih berpengalaman di Piala Dunia ketimbang Belgia. Walaupun Prancis berada empat peringkat di bawah Belgia yang menempati rangking tiga Fifa bukan masalah bagi Ayam Jantan.

Belgia sebenarnya memiliki peluang lewat tembakan kaki kiri Toby Alderweireld di pertengahan babak pertama tapi bisa digagalkan lewat penyelamatan gemilang kiper Lloris. Usai ketinggalan gol, Belgia gencar melakukan serangan tapi terkendala pertahanan Prancis yang solid. Di ujung pertandingan Watsel melepaskan tembakan dari luar kotak pinalti yang masih bisa digagalkan.

Mendukung generasi emas Belgia yang dielu-elukan tampil di final, aku pun ingin Belgia mencetak gol di penampilan keduanya di babak semifinal piala dunia setelah bertemu Argentina di tahun 1986. 

Tapi, lagi seru-serunya kok malah nguap-nguap. Karena memang pertandingannya dini hari jam enaknya tidur. Tipsnya jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda. Ga seru banget kalau tahu-tahu ketiduran dan ga tahu moment terjadinya gol kan?

Rasanya yang keras tapi empuk cobain sendiri dech dari kualitas pilihan bakal jadi teman nonton bola yang pas mau sendiri apa lagi rame-rame. Kacang kulit asli Indonesia yang mendunia dan telah meraih berbagai penghargaan seperti Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) kategori kacang bermerek 16 kali berturut-turut tahun 2000--2015, Superbrands tahun 2003, Top Brand for Kids tahun 2004--2015, Indonesian Best Brand Award (IBBA) tahun 2004--2007 dan Top Brand dari tahun 2007--2015.

Walaupun akhirnya Belgia gagal melangkah pertama kalinya ke final tapi nonton bola dan nulis blognya harus jalan terus ya kan? Sportivitas ini juga seperti yang ditunjukkan oleh Raja Phillipe dari Belgia yang mengucapkan selamat kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Gol tunggal Umtiti membuat Prancis masuk final ketiga kali setelah 1998 dan 2006. Prancis akan menghadapi pemenang antara Inggris dan Kroasia dan akan bertanding di final Piala Dunia Rusia 2018  Minggu 15 Juli 2018 pukul 22.00 WIB.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline