Lihat ke Halaman Asli

Rina Darma

Ibu Rumah Tangga

Memanejemen Stamina Saat Puasa Ramadhan

Diperbarui: 18 Mei 2018   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Stamina menurun saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan merupakan hal lumrah. Namun, bukan berarti kita dibenarkan menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Produktivitas kerja justru harus meningkat sebab tidurnya orang yang tengah berpuasa saja bernilai ibadah apalagi jika kita berbuat baik/bekerja.

Untuk itu kita harus pandai memanajemen energi agar tidak terkuras menjelang berbuka. Kiat menjaga energi sepanjang hari agar tubuh tidak lemah diantaranya:

1. Makan sahur

Di dalam makan sahur terdapat keberkahan. Berkah berarti lebih dari sekedar baik. Bahkan dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Said al Khudri, janganlah kalian meninggalkannya, walaupun hanya seteguk air. Dengan makan sahur yang benar, tubuh kita mendapatkan asupan energi yang bisa digunakan untuk bertahan sepanjang waktu puasa. Minum air putih dan makan kurma diyakini sebagai menghasilkan energi terbaik. 

Sebagai ibu yang masih menyusui, makan sahur merupakan saat untuk mengisi nutrisi. Jangan sampai kebutuhan tubuh dan anak terabaikan. Sehingga meski sedang berpuasa kondisi ibu dan anak tetap sehat.

2. Istirahat/tidur siang

Saat sedang tidak berpuasa pun kita mendapat jatah istirahat apalagi saat puasa. Bahkan tak sedikit perusahaan yang mentolerir waktu pelayanan saat berpuasa. Namun, sekali lagi jangan sampai puasa melalaikan kita dari amanah yang diemban. Agar energi kita tidak cepat terkuras kita butuh trik. Misalnya tidak terlalu ngoyo saat bekerja di awal apalagi jika pekerjaan kita menuntut stamina. Tidur siang jika memungkinkan. Tidak harus berjam-jam cukup agar badan beristirahat. Walaupun dikatakan hadits yang menyebutkan tidurnya orang puasa adalah ibadah sebagai hadis lemah (dhoif) tapi jika kita meniatkannya sebagai ibadah agar puasa tetap lancar tentu akan menjadi keutamaan. Lebih baik tidur daripada melakukan perbuatan sia-sia seperti bergunjing.

3. Berbuka dengan yang manis

Disunnahkan agar kita menyegerakan berbuka begitu tiba waktunya. Nah, salahsatu anjurannya adalah memulai dengan makanan yang manis. Sehingga energi kita segera kembali. Tidak disarankan untuk langsung makanan berat karena sistem pencernaan membutuhkan waktu untuk  beradaptasi kembali.

Kalau aku sendiri belum bisa jika tidak langsung makan berat. Sebab, harus segera men-charge energi seharian. Agar si kecil saat menyusu mendapatkan ASI optimal. Namun, aku menyiasatinya dengan minum manis terlebih dahulu lalu makanan kecil baru makan dengan tidak terburu-buru. 

Dengan berbagai kiat tersebut harapannya kita bisa menjalankan ibadah dengan fokus. Kalau kompasianer bagaimana kiat menjaga stamina saat berpuasa Ramadhan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline