Lihat ke Halaman Asli

Rina Darma

Ibu Rumah Tangga

Persiapan Sambut Ramadan Ala Ibu-ibu

Diperbarui: 15 Mei 2018   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Marhaban Ya Ramadhan Ya Syahrul Syiam

Marhaban Ya Ramadhan Ya Syahrul Syiam

Selamat datang Ramadhan, bulan penuh ampunan

Selamat datang Ramadhan, bulan penuh ganjaran

...

(Haddad Alwi feat Anti)

Tak terasa Ramadhan 1439 Hijriyah sudah di depan mata. Sayangnya dalam menyambut bulan mulia tahun ini tercela oleh oknum bom bunuh diri keluarga di tiga gereja dan Polrestabes di Surabaya. Islam secara harfiyah berarti damai, selamat, tunduk, dan bersih. Kata Islam terdiri dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam), dan M (mim) yang bermakna dasar selamat (salama) (www.risalahislam.com). Sehingga perbuatan keji yang mengatasnamakan jihad tersebut tentu tidak bisa ditolerir siapapun termasuk umat Muslim sendiri.

Sebagai Muslim sudah sepatutnya berlomba-lomba dalam kebaikan. Senantiasa berbuat baik kepada manusia apapun agamanya, karena sudah jelas tersurat dalam Al Kafirun ayat 6, "Bagimu agamamu, bagiku agamaku." Nah, Ramadhan ini sebaiknya dijadikan momentum untuk lebih baik dan lebih baik lagi. Sehingga bisa menjadi sebaik-baik manusia yaitu yang paling bermanfaat bagi sesama dan lingkungan.

Sesuai hasil sidang isbat berdasarkan pada pemantauan rukyatul hilal di 95 titik yang tersebar di seluruh Indonesia, pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1439 H atau puasa pertama tanggal 17 Mei 2018. Agar tidak sekedar ikut hebring dan rutinitas setahun sekali setidaknya ada beberapa hal yang aku persiapkan. Di antaranya:

1. Meluruskan niat

Niatkan puasa sebulan penuh untuk mengharap ridho Alloh SWT bukan karena ikut-ikutan atau malu. Sebab, ada tetangga yang memaksa puasa padahal masih menyusui tapi tidak memperhatikan situasi dan kondisi anak. Sehingga anak yang masih butuh asupan gizi dari ASI malah jadi sakit dan diare beberapa hari karena ibu kekurangan cairan dan nutrisi. Sementara Islam tidak mempersulit hamba-Nya. Golongan yang diperbolehkan tidak berpuasa yaitu orang sakit, orang lanjut usia, wanita hamil dan menyusui, dan sedang dalam perjalanan jauh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline