Keterampilan dalam berliterasi merupakan suatu hal yang sangat penting saat ini. Namun, masyarakat di Indonesia masih mengabaikan hal tersebut. Diketahui bahwa tingkat literasi di Indonesia sangatlah rendah.
Berdasarkan hasil survey PISA (Program for International Student Assessment), Indonesia berada pada urutan ke-62 dari 70 negara. Maka dari itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan minat literasi di Indonesia.
Pada kali ini, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik gelombang II tahun 2021 dengan tema Literasi. Hal ini menjadi upaya agar minat literasi di Indonesia meningkat.
Anak usia sekolah dasar menjadi sasaran peningkatan minat literasi di Indonesia. Namun, anak pada usia tersebut terlihat rendah dalam minat literasi. Bimbingan orang tua, kurangnya daya dukung literasi seperti bahan bacaan serta cara pendekatan menjadi masalah dalam terhambatnya peningkatan literasi.
Untuk meningkatkan minat literasi siswa tersebut, maka salah satu upaya yang dilakukan pada saat KKN Tematik yang berlokasi di SD Negeri Pancasila adalah dengan membuat pohon literasi. Pohon literasi merupakan salah satu pendekatan yang menarik untuk meningkatkan minat literasi pada siswa.
Pohon literasi itu sendiri adalah media untuk meningkatkan minat literasi dengan menuliskan kesimpulan dari apa yang telah dibaca.
Kegiatan pohon literasi tersebut yaitu dengan cara mengarahkan siswa untuk membuat pohon literasi, para siswa membaca buku sesuai pilihan masing-masing. Lalu menuliskan kesimpulan dari apa yang telah dibaca pada kertas warna yang kemudian ditempel pada pohon literasi.
Dengan demikian, para siswa dapat memahami apa yang telah mereka baca dengan menuliskan kesimpulan dari bacaan tersebut.
Selain dengan membaca buku pilihan, para siswa juga diberikan bacaan yang telah disediakan dengan tujuan para siswa dapat membaca berbagai macam bacaan guna meningkatkan minat literasi pada siswa.
Sumber rujukan:
Utami, L. D. (2021, Maret 22). Tingkat Literasi Indonesia di Dunia Rendah, Ranking 62 Dari 70 Negara. Diakses melalui Tribun News