Kuedarkan pandangan
Bergegas susuri peron kereta
Terus kucari sosoknya, diantara tubuh-tubuh yang menjulang tinggi di depanku
Kecemasan bersarang di relungku
Adrenalinku terpacu mengejar jadwal keberangkatan
Berharap dia telah menunggu di depan gerbong
Bahkan meyakinkan diri bahwa dia telah masuk ke salah satu gerbong
Tapi
Tak kudapati sosoknya di depan gerbong kami
Dengan berlari kecil kugapai pintu gerbongku