Jika di tingkat SMA ada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) maka di SMK terdapat yang namanya Presisi. Presisi adalah Program Penguatan Karakter Siswa Mandiri melalui Kreasi Seni. Program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini lahir dari pemikiran bahwa seni atau budaya bisa menjadi metode dalam proses pembelajaran sehingga dianggap mampu memecah permasalahan pada pendidikan. Tujuan Presisi yaitu membentuk karakter peserta didik yang mandiri, serta sebagai wahana untuk mendekatkan peserta didik dengan lingkungan di mana ia berada atau pun lingkungan di mana sekolahnya berada. Melalui presisi ini siswa diajak untuk menemukan kearifan lokal dan budaya yang ada di sekitar mereka.
SMK Pius X Magelang merupakan salah satu SMK yang diberi kesempatan untuk menerapkan presisi dalam pembelajaran pada tahun ajaran 2022/2023. Sebagai kegiatan awal rangkaian program presisi ini maka pada Jum'at, 15 Juli 2022 dilakukan pertemuan perdana untuk memberikan informasi pada peserta didik mengenai presisi ini. Setelah memberikan pemahaman maka pada pertemuan selanjutnya siswa-siswi SMK diminta menentukan proyek apa yang akan dilakukan, tetapi terlebih dahulu siswa diberikan kesempatan untuk melakukan tinjauan lingkungan sekitar, baik di sekitar sekolah, di luar sekolah bahkan mereka sampai ke pasar untuk mencari ide proyek mereka.
Presisi merupakan model pembelajaran berbasis proyek, untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pasti bukan merupakan hal baru karena sebagian aktivitas di SMK dilakukan dengan model praktek. Selain itu, sebagai salah satu sekolah dibawah yayasan Tarakanita, SMK Pius X Magelang juga telah menerapkan model pembelajaran berbasis proyek atau yang dikenal dengan PjBL. Ketika terpilih sebagai sekolah yang harus menerapkan program Presisi maka menjadi lebih mudah bagi sekolah untuk mengaplikasikannya.
Setelah melewati proses mengamati, selanjutnya merencanakan proyek, menyusun proposal, dan membuat product. Kegiatan tersebut tidak lepas dari pendampingan guru-guru dari SMK Pius X serta tim dari dinas pendidikan diantaranya adalah Bapak Susilo Adi Negoro sebagai (Koordinator Pendampingan Presisi Nasional) dan Ibu Dina Triastuti (Pendamping Presisi SMK Pius X).
Sebagai puncak dari proses siswa yang telah berjalan selama 4 bulan yaitu dari Juli 2022 hingga Oktober 2022, maka pada Senin, 31 Oktober 2022 SMK Pius X mengelar "Gelar Karya Presisi" dimana dalam gelar karya ini berbagai hasil siswa ditampilkan dalam stan-stan pameran.
Kegiatan Gelar Karya Presisi dipandu oleh MC (Thore dan Leocrita kelas X) dan dibuka dengan doa dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya serta mars Yayasan Tarakanita. Selanjutnya adalah pengantar dari Kepala SMK Pius X Magelang, Suster Antari Naning Yulianti, CB serta penguatan dari Suster Rosiana Susilo Astuti, CB selaku kepala kantor wilayah Tarakanita Jawa Tengah.