Lihat ke Halaman Asli

Galaumu

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hes.. jangan menangis, jangan biarkan air mata tiris..
Awan tak akan jatuh sebelum hujan
Sedih tatapmu menyulam pedih, menua rintih batiou yang ringkih..
Sesak mengalir terasa raga tertindih ribuan beban suara sunyi begitu dalam bertubi menikam

Alis mata bening berembun hening luapan emosi coba kau sanggah tapi tak kuasa kau cegah..
Oh..sang hiyang jagad nata, penuntas segala rencana, bahagianya di tanganMu kembalikan ke palung jiwanya
Letih mata mengarungi lautan air mata, pada suci tanganmu hamba mengadu
Lelah hati terbingkai resah, pada NurMu hamba sampaikan risauku..
Tanamkan abadi senyumnya, balutkan luka dengan sutra pagimu yang melapisi pucuk pucuk daun kenari
Kembang kempis nafas mengambang didada, tenangkan hatinya hilangkan badai jiwanya..

Amin..
Untuk seorang sahabat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline