Lihat ke Halaman Asli

Syahdu

Diperbarui: 7 Februari 2016   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara suara surau menyahut.

Membawa kidung syahdu.

Dalam kalbu yang usang.

Dan di ufuk barat matahari melambai.

Di balik gedung putih yang tinggi itu,

Berisi manusia yang bersiap

Kembali dalam dekap terkasih.

Mari lirihkan rasa syukur.

Masih dapat manusia rasakan anugrah-Nya

Diantara nista garis takdir.

Lalu esok di hari yang tidak ditentukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline